Dampak pada persaingan di Indonesia sangat terlihat dalam sektor transportasi dan pengiriman makanan. Dengan banyaknya penyedia jasa, konsumen memiliki lebih banyak pilihan, yang meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan. Namun, persaingan yang ketat juga menempatkan tekanan pada harga, yang dapat merugikan penyedia jasa, terutama yang baru memulai. Dalam banyak kasus, gig workers harus berjuang untuk mendapatkan rating yang baik dalam platform agar tetap kompetitif, yang dapat mengarah pada praktik kerja yang tidak sehat.
4. Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Dengan semua perubahan yang dihasilkan oleh gig economy, tantangan tetap ada. Perlindungan hukum bagi pekerja, kualitas layanan, dan pengaturan yang efektif adalah isu yang perlu diatasi oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya. Negara-negara maju sudah mulai menciptakan regulasi yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini, tetapi di ASEAN dan Indonesia, langkah-langkah ini masih dalam tahap awal.
Namun, gig economy juga menawarkan peluang besar. Dengan semakin berkembangnya teknologi, ada potensi untuk menciptakan model bisnis baru yang lebih efisien dan berkelanjutan. Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan gig economy sambil memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja.
Gig economy telah membawa dampak yang signifikan terhadap struktur pasar dan persaingan dalam industri jasa, baik di negara maju, ASEAN, maupun Indonesia. Meskipun menghadirkan tantangan baru, terutama dalam hal perlindungan pekerja dan kualitas layanan, gig economy juga menciptakan peluang yang tidak dapat diabaikan. Untuk memanfaatkan potensi ini secara optimal, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diperlukan. Dengan langkah-langkah yang tepat, gig economy bisa menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri jasa, memberikan manfaat bagi pekerja dan konsumen di seluruh dunia.