Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Gig Economy terhadap Struktur Pasar dan Persaingan dalam Industri Jasa: Kasus Negara Maju, ASEAN dan Indonesia

29 September 2024   17:11 Diperbarui: 29 September 2024   17:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dampak pada persaingan di Indonesia sangat terlihat dalam sektor transportasi dan pengiriman makanan. Dengan banyaknya penyedia jasa, konsumen memiliki lebih banyak pilihan, yang meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan. Namun, persaingan yang ketat juga menempatkan tekanan pada harga, yang dapat merugikan penyedia jasa, terutama yang baru memulai. Dalam banyak kasus, gig workers harus berjuang untuk mendapatkan rating yang baik dalam platform agar tetap kompetitif, yang dapat mengarah pada praktik kerja yang tidak sehat.

4. Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Dengan semua perubahan yang dihasilkan oleh gig economy, tantangan tetap ada. Perlindungan hukum bagi pekerja, kualitas layanan, dan pengaturan yang efektif adalah isu yang perlu diatasi oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya. Negara-negara maju sudah mulai menciptakan regulasi yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini, tetapi di ASEAN dan Indonesia, langkah-langkah ini masih dalam tahap awal.

Namun, gig economy juga menawarkan peluang besar. Dengan semakin berkembangnya teknologi, ada potensi untuk menciptakan model bisnis baru yang lebih efisien dan berkelanjutan. Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan gig economy sambil memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja.

Gig economy telah membawa dampak yang signifikan terhadap struktur pasar dan persaingan dalam industri jasa, baik di negara maju, ASEAN, maupun Indonesia. Meskipun menghadirkan tantangan baru, terutama dalam hal perlindungan pekerja dan kualitas layanan, gig economy juga menciptakan peluang yang tidak dapat diabaikan. Untuk memanfaatkan potensi ini secara optimal, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diperlukan. Dengan langkah-langkah yang tepat, gig economy bisa menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri jasa, memberikan manfaat bagi pekerja dan konsumen di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun