Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Reboisasi Urban, Sebuah Solusi?

23 September 2024   20:17 Diperbarui: 25 September 2024   06:56 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reboisasi Urban: Menghijaukan Kota sebagai Langkah Mengurangi Emisi Karbon

Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sering kali diidentikkan dengan polusi udara, kepadatan lalu lintas, dan tingginya emisi karbon. 

Sementara pemerintah dan masyarakat semakin sadar akan krisis perubahan iklim global, langkah-langkah konkret yang dapat diambil di lingkungan perkotaan seringkali belum cukup efektif. 

Salah satu solusi yang mendesak dan memiliki banyak manfaat jangka panjang adalah reboisasi urban, atau penghijauan kota. 

Reboisasi urban tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memperbaiki kualitas udara, menyejukkan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Krisis Perkotaan: Polusi Udara dan Emisi Karbon

Kota-kota besar di Indonesia merupakan pusat kegiatan ekonomi, industri, dan transportasi. Namun, di balik dinamika urban yang tinggi, ada dampak lingkungan yang serius. 

Polusi udara, salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat perkotaan, berasal dari emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, dan pembakaran bahan bakar fosil. 

Menurut laporan WHO, kualitas udara yang buruk telah menyebabkan ribuan kematian dini setiap tahunnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Partikel halus seperti PM2.5 dan PM10, yang berasal dari polusi kendaraan dan industri, berbahaya bagi sistem pernapasan dan kardiovaskular manusia.

Di samping itu, kota-kota di Indonesia berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon. Emisi ini tidak hanya memperburuk krisis iklim global, tetapi juga menyebabkan efek "pulau panas" di kota-kota besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun