Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (111): Pengaruh Ketergantungan Energi

6 September 2024   14:44 Diperbarui: 6 September 2024   14:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketergantungan Energi: Definisi dan Konteks Global

Ketergantungan energi terjadi ketika sebuah negara sangat bergantung pada satu atau beberapa sumber energi untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Bagi negara penghasil minyak, seperti Indonesia, ketergantungan ini sering kali berarti ketergantungan pada minyak sebagai sumber pendapatan utama dan bahan baku energi. Ketergantungan ini dapat menciptakan keuntungan dalam jangka pendek, tetapi juga membawa risiko yang signifikan.

Ketergantungan Energi dan Dampaknya Terhadap Sistem Ekonomi Nasional

Ketergantungan pada energi, terutama minyak, dapat memiliki dampak yang kompleks terhadap sistem ekonomi nasional. Berikut adalah beberapa implikasi utama yang harus diperhatikan dalam konteks Indonesia:

1. Fluktuasi Harga Energi dan Kestabilan Ekonomi

Ketergantungan pada minyak dapat membuat ekonomi Indonesia sangat terpapar terhadap fluktuasi harga energi global. Harga minyak yang fluktuatif, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketegangan geopolitik dan kebijakan produksi OPEC, dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik. Misalnya, penurunan harga minyak global dapat mengurangi pendapatan negara dari ekspor minyak dan gas, yang berdampak pada defisit anggaran dan tekanan inflasi (Siregar, 2019). Ketika harga minyak turun, pemerintah Indonesia sering kali harus menyesuaikan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi.

2. Ketergantungan Energi dan Diversifikasi Ekonomi

Ketergantungan yang tinggi pada sektor energi dapat menghambat diversifikasi ekonomi. Di Indonesia, meskipun negara ini memiliki potensi besar di sektor-sektor lain seperti pariwisata dan teknologi, fokus utama tetap pada energi fosil. Hal ini dapat menghambat pengembangan sektor-sektor lain yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Sebagai contoh, ketergantungan pada ekspor minyak dan gas menyebabkan penurunan investasi dalam sektor-sektor non-energi, mengurangi peluang untuk pengembangan industri yang lebih berkelanjutan dan beragam (Arifin, 2020).

3. Kebijakan Energi dan Pengaruh Terhadap Investasi

Kebijakan energi yang diterapkan untuk mengelola ketergantungan pada minyak dapat mempengaruhi iklim investasi di Indonesia. Kebijakan subsidi energi, misalnya, dapat mengalihkan sumber daya dari investasi produktif ke sektor energi, mengurangi efisiensi ekonomi secara keseluruhan. Subsidi energi, meskipun dapat memberikan bantuan langsung kepada konsumen, sering kali menyebabkan distorsi pasar dan pemborosan anggaran (Susanti, 2021). Oleh karena itu, pengelolaan subsidi yang efektif dan pergeseran menuju kebijakan energi yang lebih berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

Studi Kasus Indonesia: Ketergantungan Energi dan Implikasinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun