Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Ekonomi Indonesia (95) : Pariwisata Indonesia Kawasan Timur.

3 September 2024   10:03 Diperbarui: 3 September 2024   10:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang luas dengan lebih dari 17.000 pulau, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, salah satunya adalah sektor pariwisata. Terutama di kawasan timur Indonesia, seperti Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku, terdapat keindahan alam yang luar biasa serta kekayaan budaya yang beragam. Dalam konteks ini, penerapan konsep pariwisata berkelanjutan menjadi krusial untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi sambil menjaga keseimbangan ekologis dan sosial.

Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia adalah campuran antara ekonomi pasar dan intervensi pemerintah. Negara ini menggabungkan mekanisme pasar bebas dengan peran aktif pemerintah dalam merancang kebijakan untuk mengarahkan perekonomian ke arah yang diinginkan. Sistem ekonomi ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan sektor-sektor utama seperti industri, pertanian, dan jasa.

Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis dalam ekonomi Indonesia. Pemerintah pusat dan daerah telah mengidentifikasi potensi sektor ini sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, untuk mencapai tujuan ini secara berkelanjutan, perlu adanya kebijakan yang mendukung pengembangan pariwisata yang tidak hanya mengutamakan keuntungan ekonomi tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan.

Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Indonesia Timur

Kawasan Indonesia Timur memiliki potensi besar dalam pariwisata berkelanjutan karena kekayaan alam dan budaya yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Pariwisata berkelanjutan, dengan fokus pada pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, dan pengembangan ekonomi yang inklusif, bisa menjadi pilar penting bagi pembangunan kawasan ini.

Dampak Positif

  1. Pertumbuhan Ekonomi Lokal Pariwisata berkelanjutan di kawasan Indonesia Timur dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan mendatangkan wisatawan yang mencari pengalaman yang unik dan autentik, seperti diving di Raja Ampat atau menikmati budaya tradisional di NTT, masyarakat lokal dapat memperoleh pendapatan tambahan melalui berbagai sektor, termasuk akomodasi, kuliner, dan kerajinan tangan. Peningkatan permintaan untuk produk lokal dapat mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berbasis komunitas.
  2. Pelestarian Lingkungan Salah satu prinsip utama pariwisata berkelanjutan adalah menjaga dan melindungi lingkungan alam. Di kawasan Indonesia Timur, pariwisata berkelanjutan dapat membantu pelestarian ekosistem laut dan darat yang rapuh. Proyek konservasi yang didanai oleh dana pariwisata dapat meliputi perlindungan terumbu karang, pengelolaan taman nasional, dan pemulihan habitat alami. Hal ini tidak hanya menjaga keindahan alam tetapi juga mendukung keseimbangan ekosistem.
  3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pariwisata, pariwisata berkelanjutan dapat memberdayakan komunitas setempat. Program pelatihan dan edukasi mengenai pariwisata, serta penyediaan kesempatan kerja yang adil, dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pelestarian budaya lokal dan peningkatan keterampilan dalam bidang perhotelan dan pemanduan wisata juga menjadi manfaat signifikan.
  4. Pengembangan Infrastruktur Peningkatan infrastruktur yang berhubungan dengan pariwisata seperti akses transportasi, fasilitas umum, dan layanan kesehatan juga bisa menjadi dampak positif. Investasi dalam infrastruktur yang mendukung pariwisata berkelanjutan sering kali membawa manfaat bagi masyarakat umum, meningkatkan kualitas hidup dan memperluas akses ke layanan dasar.

Tantangan

  1. Perubahan Iklim dan Kerusakan Lingkungan Kawasan Indonesia Timur menghadapi tantangan besar dari perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Kenaikan suhu global dapat mempengaruhi kesehatan ekosistem laut dan darat, yang pada gilirannya mempengaruhi daya tarik wisata. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan praktik pariwisata yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif.
  2. Ketimpangan Sosial Meskipun pariwisata berkelanjutan dapat membawa manfaat ekonomi, terdapat risiko ketimpangan sosial. Keuntungan dari pariwisata tidak selalu merata di seluruh lapisan masyarakat. Ada potensi bagi segelintir individu atau kelompok untuk mengendalikan sumber daya dan manfaat, sementara yang lain mungkin tetap tertinggal. Kebijakan yang inklusif dan partisipatif diperlukan untuk memastikan distribusi manfaat yang adil.
  3. Keterbatasan Sumber Daya dan Infrastruktur Pengembangan pariwisata berkelanjutan memerlukan investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan sumber daya manusia. Di kawasan yang kurang berkembang, keterbatasan ini bisa menjadi hambatan dalam mewujudkan tujuan pariwisata berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.
  4. Peningkatan Pengelolaan dan Regulasi Perlu adanya sistem pengelolaan dan regulasi yang efektif untuk memantau dan mengelola dampak pariwisata. Tanpa regulasi yang ketat, ada risiko eksploitasi sumber daya alam dan kerusakan lingkungan. Pembentukan kebijakan yang jelas dan mekanisme pengawasan yang ketat adalah langkah penting untuk menjaga agar pariwisata tetap berkelanjutan.

Pariwisata berkelanjutan di kawasan Indonesia Timur menawarkan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi lokal, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, keterbatasan infrastruktur, dan perlunya pengelolaan yang efektif harus diatasi untuk mencapai manfaat yang optimal. Dengan kebijakan yang tepat dan kolaborasi antara berbagai pihak, sistem ekonomi Indonesia dapat memanfaatkan potensi pariwisata berkelanjutan sebagai salah satu pilar utama untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di kawasan timur Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun