Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (85): Kreativitas dan Inovasi Sebagai Basis

2 September 2024   11:01 Diperbarui: 2 September 2024   11:02 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Singapura, sebagai salah satu pusat finansial dan teknologi terkemuka di Asia, memanfaatkan kreativitas dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonominya. Negara ini dikenal dengan kebijakan pro-aktifnya dalam mendukung startup, inovasi teknologi, dan ekonomi digital.

Pemerintah Singapura menawarkan berbagai insentif dan dukungan untuk perusahaan yang berfokus pada teknologi dan inovasi. Singapura juga memiliki sistem pendidikan yang sangat baik dan infrastruktur yang mendukung ekosistem kewirausahaan dan inovasi. Dengan kebijakan yang mendukung riset dan pengembangan serta lingkungan bisnis yang ramah, Singapura terus menarik investasi dan berbakat dari seluruh dunia.

Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Korea Selatan, dan Singapura menunjukkan bagaimana ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Dengan sistem ekonomi yang mendukung riset dan pengembangan, perlindungan kekayaan intelektual, dan kebijakan yang mendukung inovasi, negara-negara ini tidak hanya memperoleh keuntungan dari kreativitas tetapi juga memimpin di pasar global.

Kunci untuk memanfaatkan potensi ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi terletak pada dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan. Dengan komitmen untuk inovasi dan pengembangan, negara-negara dapat menciptakan masa depan ekonomi yang lebih dinamis, berkelanjutan, dan penuh peluang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun