Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (73): Kearifan Lokal sebagai Modal dan Strategi

25 Agustus 2024   19:47 Diperbarui: 25 Agustus 2024   19:49 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Contoh Implementasi yang Berhasil

Beberapa daerah di Indonesia telah berhasil mengimplementasikan pembangunan berbasis kearifan lokal dengan sukses. Salah satu contohnya adalah Desa Panglipuran di Bali, yang terkenal dengan kearifan lokalnya dalam menjaga tata ruang desa dan keberlanjutan lingkungan. Desa ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi model bagi daerah lain dalam hal pembangunan yang berbasis pada nilai-nilai tradisional.

Di bidang pertanian, praktik pertanian terasering di wilayah Dieng dan Bali telah terbukti menjaga kelestarian tanah dan air sekaligus meningkatkan hasil panen. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis kearifan lokal tidak hanya relevan, tetapi juga efektif dalam menghadapi tantangan ekonomi modern.

Pembangunan berbasis kearifan lokal adalah strategi yang relevan dan efektif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan praktik-praktik tradisional ke dalam pembangunan ekonomi, Indonesia dapat menciptakan model pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Namun, untuk mewujudkan potensi ini, perlu ada upaya yang serius dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan peluang yang ditawarkan oleh kearifan lokal. Hanya dengan cara ini, pembangunan berbasis kearifan lokal dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya kuat, tetapi juga berakar pada identitas dan warisan budaya bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun