Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sistem Ekonomi Indonesia (37): Pentingkah Diversifikasi?

16 Agustus 2024   21:22 Diperbarui: 16 Agustus 2024   21:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam beberapa dekade terakhir, perekonomian Indonesia telah berkembang pesat. Dengan beragam potensi sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Namun, keberhasilan ini sering kali didasarkan pada sektor-sektor tertentu seperti pertanian, pertambangan, dan energi. Ketergantungan terhadap sektor-sektor ini, terutama komoditas ekspor seperti minyak sawit, batu bara, dan minyak bumi, menimbulkan risiko besar terhadap stabilitas ekonomi. Diversifikasi ekonomi menjadi salah satu solusi penting untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Pentingnya Diversifikasi Ekonomi

Diversifikasi ekonomi adalah strategi di mana sebuah negara mengurangi ketergantungan pada satu atau beberapa sektor ekonomi tertentu dan mengembangkan sektor-sektor lainnya. Dalam konteks Indonesia, diversifikasi ekonomi berarti mengurangi ketergantungan terhadap ekspor komoditas mentah dan mendorong pengembangan sektor-sektor seperti manufaktur, pariwisata, ekonomi digital, serta industri kreatif.

Mengapa diversifikasi ini begitu penting bagi stabilitas ekonomi? Jawabannya terletak pada volatilitas yang tinggi dari pasar komoditas. Ketika harga komoditas dunia turun, seperti yang sering terjadi pada minyak atau batu bara, negara-negara yang terlalu bergantung pada sektor-sektor ini akan mengalami perlambatan ekonomi yang signifikan. Sebaliknya, negara dengan ekonomi yang lebih terdiversifikasi akan lebih tahan terhadap guncangan ekonomi eksternal.

Mengurangi Risiko Eksternal

Ketergantungan pada komoditas membuat perekonomian Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga internasional yang tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah. Misalnya, pada saat harga minyak dunia anjlok, pendapatan dari sektor ini menurun tajam, mengurangi penerimaan negara dan berpotensi mengganggu anggaran pembangunan. Hal ini juga memengaruhi keseimbangan neraca pembayaran dan dapat menimbulkan defisit yang lebih besar.

Diversifikasi ekonomi memungkinkan Indonesia untuk mengembangkan sumber-sumber pendapatan lain yang lebih stabil dan berkelanjutan. Ketika satu sektor mengalami penurunan, sektor lain dapat mengambil alih, menjaga roda perekonomian tetap berputar. Misalnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi alternatif bagi sektor energi yang cenderung fluktuatif.

Mendorong Inovasi dan Peningkatan Daya Saing

Diversifikasi ekonomi tidak hanya mengurangi risiko eksternal tetapi juga mendorong inovasi. Ketika Indonesia membuka diri terhadap sektor-sektor baru, peluang untuk inovasi menjadi lebih besar. Misalnya, perkembangan teknologi digital dapat memberikan peluang baru bagi UMKM dan sektor-sektor lainnya untuk berkembang melalui e-commerce, fintech, dan layanan digital lainnya. Hal ini juga mendorong peningkatan daya saing Indonesia di pasar global.

Dalam sektor manufaktur, Indonesia dapat memanfaatkan diversifikasi dengan meningkatkan nilai tambah pada produk ekspor. Alih-alih hanya mengekspor bahan mentah, Indonesia dapat mengolahnya menjadi produk setengah jadi atau produk jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Ini akan meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja baru yang lebih berkualitas.

Contoh Negara yang Berhasil Melakukan Diversifikasi Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun