Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sistem Ekonomi Indonesia (18) : Dampak Globalisasi Terhadap Kedaulatan Sistem Ekonomi Nasional.

13 Agustus 2024   05:21 Diperbarui: 13 Agustus 2024   05:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Globalisasi, sebuah fenomena yang menghubungkan berbagai negara di dunia melalui perdagangan, teknologi, dan informasi, telah membawa banyak perubahan signifikan di berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem ekonomi. Bagi negara seperti Indonesia, globalisasi bukanlah sekadar proses ekonomi yang netral, melainkan fenomena yang memiliki dampak mendalam terhadap kedaulatan ekonomi.

1. Globalisasi dan Kedaulatan Ekonomi

Kedaulatan ekonomi mengacu pada kemampuan suatu negara untuk mengendalikan kebijakan ekonominya tanpa intervensi dari pihak eksternal. Dalam konteks globalisasi, kedaulatan ekonomi seringkali diuji oleh kekuatan pasar global yang tidak selalu selaras dengan kepentingan nasional. Globalisasi membawa serta liberalisasi perdagangan, aliran modal yang lebih bebas, dan integrasi pasar, yang semuanya dapat mempengaruhi kemampuan Indonesia untuk menjalankan kebijakan ekonomi yang sesuai dengan prioritas nasional.

2. Dampak Positif Globalisasi bagi Ekonomi Indonesia

Globalisasi telah membawa berbagai manfaat bagi ekonomi Indonesia, termasuk:

  • Peningkatan Akses Pasar Internasional: Indonesia dapat menjual barang dan jasa ke pasar internasional yang lebih luas, meningkatkan pendapatan ekspor, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Produk-produk seperti kelapa sawit, kopi, dan tekstil Indonesia kini dapat diakses oleh konsumen di berbagai belahan dunia.
  • Transfer Teknologi dan Inovasi: Melalui globalisasi, Indonesia dapat mengakses teknologi canggih dan inovasi dari negara-negara maju. Hal ini membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor ekonomi, seperti manufaktur dan pertanian.
  • Investasi Asing: Globalisasi telah menarik investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) ke Indonesia, yang membantu dalam pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri.

3. Tantangan Globalisasi terhadap Kedaulatan Ekonomi

Meskipun ada manfaat, globalisasi juga membawa tantangan yang signifikan terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia:

  • Ketergantungan Ekonomi: Globalisasi menciptakan ketergantungan ekonomi pada pasar global. Misalnya, fluktuasi harga komoditas global atau perubahan kebijakan ekonomi di negara-negara mitra dapat berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Ketergantungan ini membuat Indonesia rentan terhadap guncangan ekonomi eksternal yang berada di luar kendali negara.
  • Persaingan yang Tidak Seimbang: Globalisasi membuka pintu bagi produk-produk asing untuk masuk ke pasar domestik. Dalam beberapa kasus, produk lokal tidak dapat bersaing dengan barang impor yang lebih murah dan berkualitas lebih baik, yang dapat merugikan industri dalam negeri dan mengancam lapangan kerja.
  • Erosi Kebijakan Nasional: Dalam upaya menarik investasi asing atau mematuhi perjanjian perdagangan internasional, Indonesia kadang-kadang harus membuat kebijakan yang mungkin tidak sepenuhnya sejalan dengan kepentingan nasional. Hal ini dapat mengurangi fleksibilitas pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi yang berfokus pada kesejahteraan rakyat.

4. Upaya Mempertahankan Kedaulatan Ekonomi di Era Globalisasi

Menghadapi tantangan globalisasi, Indonesia perlu menerapkan kebijakan yang dapat mempertahankan kedaulatan ekonomi tanpa mengorbankan manfaat globalisasi. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Diversifikasi Ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada satu sektor atau pasar dengan mengembangkan sektor-sektor lain yang berpotensi. Diversifikasi dapat meningkatkan daya tahan ekonomi terhadap guncangan global dan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam kebijakan ekonomi.
  • Penguatan Industri Dalam Negeri: Melalui kebijakan yang mendukung inovasi, peningkatan kapasitas produksi, dan perlindungan terhadap industri strategis, Indonesia dapat memastikan bahwa produk lokal mampu bersaing di pasar global.
  • Negosiasi Perjanjian Internasional yang Progresif: Indonesia harus terus memperjuangkan kepentingan nasional dalam setiap negosiasi perdagangan internasional. Ini termasuk mendorong klausul yang memungkinkan perlindungan industri dalam negeri dan memastikan bahwa kebijakan ekonomi nasional tidak terbatasi oleh perjanjian internasional.

5. Peluang dan Tantangan Masa Depan

Di masa depan, globalisasi kemungkinan akan terus berkembang, dengan kemajuan teknologi dan integrasi pasar yang semakin mendalam. Indonesia perlu bersiap untuk menghadapi tantangan baru, seperti dampak ekonomi digital, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik yang dapat mempengaruhi kedaulatan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun