Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apakah Partisipasi Wanita Bekerja ada Hubungan dengan Kualitas Hidup?

8 Agustus 2024   20:45 Diperbarui: 8 Agustus 2024   21:16 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partisipasi wanita dalam angkatan kerja meningkatkan kemandirian ekonomi mereka, yang merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Dengan memiliki sumber pendapatan sendiri, wanita dapat:

  • Meningkatkan Standar Hidup: Penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan memungkinkan wanita untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, dan kesehatan. Ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan mengurangi risiko kemiskinan.
  • Investasi dalam Pendidikan dan Kesehatan: Wanita yang bekerja cenderung mengalokasikan pendapatan mereka untuk pendidikan dan kesehatan keluarga, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup generasi berikutnya.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Kemandirian ekonomi juga memberdayakan wanita untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pengambilan keputusan di rumah tangga, yang dapat mengarah pada distribusi sumber daya yang lebih adil dan berkelanjutan.

2. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga

Ketika wanita berpartisipasi dalam angkatan kerja, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh mereka sendiri tetapi juga oleh keluarga mereka:

  • Stabilitas Finansial: Tambahan pendapatan dari wanita yang bekerja memperkuat stabilitas keuangan keluarga, yang penting untuk menghadapi situasi darurat dan merencanakan masa depan.
  • Peningkatan Kualitas Hidup Anak-anak: Pendapatan yang lebih tinggi memungkinkan akses yang lebih baik ke pendidikan dan layanan kesehatan bagi anak-anak, yang berkontribusi pada perkembangan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

3. Pengaruh Positif terhadap Kesehatan Mental dan Emosional

Bekerja tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan emosional wanita. Beberapa aspek yang penting meliputi:

  • Rasa Pencapaian dan Identitas: Memiliki pekerjaan dapat memberikan wanita rasa pencapaian dan identitas, yang sangat penting untuk kesehatan mental yang baik.
  • Interaksi Sosial dan Dukungan: Tempat kerja menyediakan lingkungan untuk interaksi sosial, yang dapat mengurangi isolasi dan memberikan dukungan emosional.
  • Pengurangan Stres Finansial: Dengan pendapatan yang stabil, wanita cenderung mengalami penurunan stres terkait keuangan, yang berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

4. Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kualitas Hidup Nasional

Pada tingkat makro, partisipasi wanita dalam angkatan kerja berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup secara nasional:

  • Peningkatan Produktivitas: Ketika lebih banyak wanita bekerja, produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan meningkat, yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Diversifikasi Ekonomi: Partisipasi wanita di berbagai sektor ekonomi menambah keragaman perspektif dan inovasi, yang penting untuk perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.
  • Pengurangan Ketimpangan Gender: Dengan meningkatnya partisipasi wanita dalam ekonomi, kesenjangan gender cenderung menurun, yang berkontribusi pada pencapaian keadilan sosial dan meningkatkan kohesi sosial.

5. Tantangan yang Masih Ada dan Upaya yang Diperlukan

Meskipun ada banyak manfaat, tantangan dalam meningkatkan partisipasi wanita dalam angkatan kerja masih tetap ada, seperti diskriminasi, kesenjangan upah, dan tanggung jawab ganda. Oleh karena itu, diperlukan upaya terpadu untuk:

  • Menerapkan Kebijakan yang Mendukung: Kebijakan yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti cuti parental yang adil dan fasilitas penitipan anak, dapat membantu wanita tetap aktif dalam angkatan kerja.
  • Meningkatkan Akses ke Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan dan pelatihan yang setara bagi wanita di berbagai sektor pekerjaan dapat meningkatkan keterampilan mereka dan membuka peluang karier yang lebih baik.
  • Mendorong Perubahan Budaya: Mengatasi stereotip gender dan mempromosikan kesetaraan di tempat kerja penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung partisipasi wanita.

Partisipasi wanita dalam angkatan kerja memiliki hubungan yang erat dengan kualitas hidup manusia. Dengan meningkatkan kemandirian ekonomi, kesejahteraan keluarga, kesehatan mental, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, kehadiran wanita di dunia kerja memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Upaya untuk mengatasi tantangan yang ada dan memperkuat partisipasi wanita dalam angkatan kerja akan terus menjadi langkah penting dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik bagi semua individu, tanpa memandang gender.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun