Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengukuran Kualitas Hidup Manusia (6): Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat

22 Juli 2024   03:27 Diperbarui: 22 Juli 2024   04:36 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengukuran kualitas hidup manusia memiliki peran yang penting dalam mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam konteks ilmu ekonomi. Pengukuran ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi masyarakat tetapi juga mencakup dimensi sosial dan kesejahteraan yang mempengaruhi tingkat partisipasi dan pemberdayaan mereka (Stiglitz et al., 2009).

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan sosial sering kali terkait erat dengan indikator-indikator kualitas hidup seperti Human Development Index (HDI). HDI tidak hanya mengukur pendapatan per kapita tetapi juga menggabungkan pendidikan dan harapan hidup, yang secara langsung mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan (UNDP, 2020).

Dengan menggunakan data dari HDI pemerintah dapat mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang rentan dan membutuhkan dukungan tambahan untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi dan sosial. 

Misalnya program-program pendidikan dan pelatihan yang didesain berdasarkan analisis HDI dapat meningkatkan keterampilan dan akses masyarakat terhadap kesempatan ekonomi yang lebih baik (Sen, 1999).

Pengukuran kualitas hidup juga penting dalam konteks pemberdayaan masyarakat. Indeks seperti Indeks Kemajuan Sosial (Social Progress Index) mencakup dimensi-dimensi seperti keamanan, kebebasan sipil, dan partisipasi politik yang mencerminkan tingkat pemberdayaan masyarakat (Porter et al., 2017). 

Data dari indeks ini dapat digunakan untuk menilai sejauh mana kebijakan dan program-program pemberdayaan masyarakat telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif dan berdaya masyarakat yang lebih besar.

Di Indonesia penggunaan data dari Multidimensional Poverty Index (MPI) membantu pemerintah untuk merancang program-program yang tidak hanya mengurangi kemiskinan tetapi juga meningkatkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan nasional (BPS, 2020). 

MPI memperhitungkan berbagai aspek kualitas hidup seperti kesehatan, pendidikan dan standar hidup, yang penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Secara keseluruhan pengukuran kualitas hidup manusia adalah instrumen penting dalam mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan data-data ini secara efektif pemerintah dan stakeholders dapat merancang kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh (Stiglitz et al., 2009).

Pengukuran kualitas hidup manusia memainkan peran vital dalam partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan memahami kualitas hidup dari berbagai aspek, komunitas dapat lebih aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan berkontribusi terhadap perubahan yang positif. 

Selain itu, pengukuran ini juga membantu dalam pemberdayaan masyarakat dengan memberikan informasi yang relevan dan akurat untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan kolektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun