Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengukuran Kualitas Hidup Manusia (5): RnD

21 Juli 2024   22:06 Diperbarui: 21 Juli 2024   22:26 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengukuran kualitas hidup manusia memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks riset dan pengembangan dari sudut pandang ilmu ekonomi. Dalam mengembangkan kebijakan publik atau strategi ekonomi, penggunaan data kualitas hidup seperti Human Development Index (HDI) atau Indeks Kemajuan Sosial memberikan landasan yang kuat untuk memahami dampak kebijakan terhadap kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh (Stiglitz et al., 2009).

Melalui pengukuran ini peneliti dan pengembang kebijakan dapat mengidentifikasi area-area prioritas untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi hidup manusia. Misalnya penggunaan data HDI dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi dalam pendidikan atau kesehatan yang menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas hidup (UNDP, 2020).

Selain itu pengukuran kualitas hidup juga berperan dalam mengukur efektivitas investasi dalam riset dan pengembangan. Penelitian yang berorientasi pada peningkatan HDI dapat memberikan masukan berharga bagi sektor swasta maupun pemerintah dalam menentukan alokasi dana riset yang optimal untuk mencapai tujuan pembangunan manusia yang berkelanjutan (Sen, 1999).

Di Indonesia data dari Multidimensional Poverty Index (MPI) digunakan untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat miskin dalam berbagai dimensi kehidupan mereka seperti akses terhadap pekerjaan layak dan infrastruktur dasar (BPS, 2020). Informasi ini penting untuk merancang program-program riset dan pengembangan yang tidak hanya inovatif tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup yang signifikan.

Selain itu pengukuran kualitas hidup juga memfasilitasi kolaborasi antar-disiplin dalam riset dan pengembangan. Dengan menggabungkan data ekonomi dengan aspek-aspek sosial dan lingkungan yang diukur dalam indeks-indeks kualitas hidup para peneliti dapat menghasilkan solusi-solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam menjawab tantangan-tantangan pembangunan manusia (Porter et al., 2017).

Secara keseluruhan pengukuran kualitas hidup manusia tidak hanya penting dalam menilai dampak kebijakan publik tetapi juga dalam mendorong riset dan pengembangan yang inovatif serta berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Dengan memanfaatkan data-data ini secara efektif kita dapat mempercepat kemajuan menuju tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan secara global maupun lokal (Hickel, 2020).

Dengan memahami berbagai dimensi kualitas hidup, peneliti dan pengembang dapat merancang kebijakan dan program yang lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, kualitas hidup tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi tetapi juga mencakup kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan sosial. Perspektif riset dan pengembangan memberikan kerangka kerja untuk mengeksplorasi bagaimana berbagai faktor mempengaruhi kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Dimensi Kualitas Hidup

Kualitas hidup adalah konsep multidimensional yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Beberapa dimensi utama yang sering diukur meliputi:

  • Kesehatan: Harapan hidup, akses ke layanan kesehatan, dan kualitas hidup terkait kesehatan.
  • Pendidikan: Tingkat pendidikan yang dicapai, akses ke pendidikan berkualitas, dan keterampilan yang diperoleh.
  • Ekonomi: Pendapatan, pekerjaan, dan tingkat kemiskinan.
  • Lingkungan: Kualitas lingkungan fisik, akses ke sumber daya alam, dan kondisi ekologi.
  • Sosial: Hubungan sosial, inklusi sosial, dan rasa aman.

Pentingnya Pengukuran Kualitas Hidup

1. Memahami Dampak Kebijakan dan Program

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun