Strategi yang Diterapkan oleh Family Office
1. Diversifikasi Portofolio
Untuk mengatasi volatilitas pasar, banyak family office mengadopsi strategi diversifikasi portofolio yang lebih agresif. Dengan menyebarkan investasi ke berbagai aset dan geografi, family office dapat mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas portofolio. Diversifikasi ini juga mencakup investasi dalam aset alternatif seperti properti, private equity, dan hedge funds.
"Diversifikasi portofolio yang lebih agresif membantu mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas portofolio" (Williams, 2021).
2. Peningkatan Likuiditas
Likuiditas menjadi faktor penting selama pandemi, karena ketidakpastian ekonomi dapat mempengaruhi arus kas keluarga. Family office berfokus pada peningkatan likuiditas dengan menjaga sebagian besar portofolio dalam bentuk aset likuid seperti kas, obligasi jangka pendek, dan dana pasar uang. Langkah ini memastikan bahwa mereka memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan mengambil peluang investasi yang muncul.
"Peningkatan likuiditas membantu memastikan keluarga memiliki cukup dana untuk kebutuhan mendesak dan peluang investasi" (Brown, 2021).
3. Fokus pada Investasi Berkelanjutan
Pandemi juga mendorong banyak family office untuk mempertimbangkan investasi berkelanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance). Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial semakin meningkat, dan family office melihat nilai jangka panjang dalam investasi yang mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan dan etis.
"Fokus pada investasi berkelanjutan mencerminkan peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial" (Davis, 2021).
Dampak Jangka Panjang