Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Family Office (14): Pandemi Covid-19, Baik atau Buruk?

9 Juli 2024   10:24 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang luas dan mendalam pada berbagai sektor ekonomi, termasuk pada manajemen kekayaan keluarga yang dikelola oleh family office. Sebagai entitas yang bertugas mengelola aset dan investasi keluarga besar, family office harus beradaptasi dengan perubahan cepat yang disebabkan oleh pandemi ini. 

Perubahan dalam Operasi Family Office

1. Peningkatan Volatilitas Pasar

Salah satu dampak paling signifikan dari pandemi COVID-19 adalah peningkatan volatilitas pasar keuangan. Family office harus menghadapi fluktuasi yang tajam dalam harga aset, yang mempengaruhi nilai portofolio investasi mereka. Ketidakpastian ekonomi global membuat pengelolaan risiko menjadi lebih kompleks dan menuntut pendekatan yang lebih berhati-hati dan adaptif.

"Volatilitas pasar yang meningkat mempengaruhi nilai portofolio investasi dan menuntut pengelolaan risiko yang lebih kompleks" (Smith, 2020).

2. Penerapan Teknologi Digital

Pandemi COVID-19 memaksa banyak family office untuk mengadopsi teknologi digital dalam operasional sehari-hari. Dengan pembatasan sosial dan kebijakan work-from-home, penggunaan alat komunikasi digital seperti video conferencing, cloud computing, dan sistem manajemen keuangan berbasis online menjadi kebutuhan mendesak. Hal ini membantu family office untuk tetap operasional dan menjaga produktivitas di tengah keterbatasan fisik.

"Adopsi teknologi digital menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga operasional dan produktivitas di tengah pandemi" (Johnson, 2021).

3. Revisi Strategi Investasi

Pandemi juga memaksa family office untuk merevisi strategi investasi mereka. Sektor-sektor seperti perjalanan, perhotelan, dan ritel mengalami penurunan tajam, sementara sektor teknologi, kesehatan, dan e-commerce menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Family office harus menyesuaikan alokasi aset mereka untuk mengurangi eksposur terhadap sektor-sektor yang terdampak negatif dan mencari peluang di sektor-sektor yang lebih resilient.

"Revisi strategi investasi diperlukan untuk mengurangi eksposur terhadap sektor-sektor terdampak dan mencari peluang di sektor-sektor resilient" (Miller, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun