Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Family Office (8): Sejarah dan Perkembangan

8 Juli 2024   09:21 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:22 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejarah dan Perkembangan Family Office

Family office adalah entitas yang didirikan oleh keluarga kaya untuk mengelola kekayaan mereka secara efisien. Konsep ini telah berkembang selama berabad-abad, seiring dengan perubahan dalam struktur kekayaan, kebutuhan manajemen, dan regulasi. Disini Kita akan menelusuri sejarah dan perkembangan family office dari awal kemunculannya hingga menjadi bagian integral dari manajemen kekayaan modern.

Awal Kemunculan Family Office

Konsep family office dapat ditelusuri kembali ke masa Renaissance di Eropa, ketika keluarga-keluarga bangsawan dan pedagang kaya mulai menggunakan jasa pengelola kekayaan pribadi untuk mengurus aset mereka. Salah satu contoh awal adalah keluarga Medici di Italia, yang mendirikan bank dan mengelola kekayaan keluarga mereka melalui jaringan keuangan yang kompleks (Baker, 2020).

Perkembangan di Abad ke-19

Pada abad ke-19, perkembangan family office semakin pesat seiring dengan bertambahnya jumlah keluarga industri yang kaya. Keluarga-keluarga seperti Rockefeller dan Morgan di Amerika Serikat mulai mendirikan family office untuk mengelola kekayaan mereka yang terus bertambah. John D. Rockefeller, misalnya, mendirikan family office pada tahun 1882 untuk mengurus berbagai aset keluarganya, termasuk investasi di sektor minyak dan real estate (Johnson, 2021).

Era Modern dan Globalisasi

Pada abad ke-20, family office mulai berkembang menjadi entitas yang lebih kompleks dan profesional. Dengan meningkatnya globalisasi dan diversifikasi aset, family office tidak hanya mengurus kekayaan tetapi juga berperan dalam perencanaan pajak, manajemen risiko, dan kegiatan filantropi. Family office modern sering kali memiliki tim profesional yang terdiri dari penasihat keuangan, pengacara, akuntan, dan spesialis investasi (Miller, 2020).

Regulasi dan Transparansi

Seiring dengan pertumbuhan family office, kebutuhan akan regulasi dan transparansi juga meningkat. Banyak negara mulai memperkenalkan regulasi untuk memastikan bahwa family office beroperasi dengan cara yang etis dan akuntabel. Misalnya, di Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission (SEC) mengatur operasi family office melalui berbagai peraturan yang dirancang untuk melindungi investor dan memastikan transparansi (Smith, 2019). 

Demikian juga, Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memperkenalkan inisiatif seperti Common Reporting Standard (CRS) untuk meningkatkan transparansi pajak dan memerangi penghindaran pajak global (OECD, 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun