Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Family Office (5): Enam Risiko bagi Negara

7 Juli 2024   12:16 Diperbarui: 7 Juli 2024   12:23 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Risiko Family Office bagi Suatu Negara: Perspektif Ilmu Ekonomi

Family office adalah entitas yang dikelola secara profesional untuk mengelola kekayaan dan urusan administratif keluarga kaya. Meskipun family office memberikan banyak manfaat bagi keluarga kaya, seperti pengelolaan kekayaan yang efisien dan perencanaan suksesi, keberadaan family office juga dapat menimbulkan berbagai risiko bagi suatu negara. Dalam perspektif ilmu ekonomi, risiko-risiko ini perlu dipertimbangkan dan dikelola dengan baik untuk memastikan stabilitas ekonomi dan sosial.

Risiko Penghindaran Pajak

Salah satu risiko utama yang terkait dengan family office adalah potensi penghindaran pajak. Family office sering kali menggunakan strategi pajak yang kompleks untuk meminimalkan kewajiban pajak keluarga kaya. Hal ini dapat mengurangi penerimaan pajak negara, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada penyediaan layanan publik dan pembangunan infrastruktur (Johnson, 2021). Beberapa negara mungkin kehilangan pendapatan pajak yang signifikan akibat praktik penghindaran pajak yang dilakukan oleh family office.

Konsentrasi Kekayaan dan Ketimpangan Ekonomi

Family office dapat memperkuat konsentrasi kekayaan di tangan segelintir individu atau keluarga kaya. Konsentrasi kekayaan yang tinggi dapat meningkatkan ketimpangan ekonomi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik. Ketimpangan ekonomi yang tinggi sering kali dikaitkan dengan penurunan mobilitas sosial dan peningkatan ketegangan sosial, yang dapat merusak kohesi sosial dan stabilitas politik suatu negara (Piketty, 2014).

Risiko Keamanan dan Privasi

Family office sering kali mengelola informasi keuangan dan pribadi yang sangat sensitif. Kebocoran data atau serangan siber pada family office dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan dan kerusakan reputasi bagi keluarga yang bersangkutan. Selain itu, risiko keamanan ini juga dapat berdampak pada stabilitas keuangan negara jika terjadi serangan siber yang meluas (Smith, 2019). 

Negara perlu memastikan bahwa regulasi dan infrastruktur keamanan siber memadai untuk melindungi informasi sensitif yang dikelola oleh family office.

Regulasi dan Pengawasan yang Kompleks

Family office sering kali beroperasi dalam lingkungan regulasi yang kompleks dan bervariasi antar negara. Kurangnya standar internasional yang konsisten dapat menyulitkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap family office. Hal ini dapat memungkinkan praktik bisnis yang tidak etis atau bahkan ilegal, yang dapat merusak integritas sistem keuangan global (Miller, 2020). Negara perlu bekerja sama secara internasional untuk mengembangkan standar regulasi yang konsisten dan efektif bagi family office.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun