Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

ToPed dan TikTok: Konsolidasi atau Merger? Ada Apa dengan Mereka?

19 Juni 2024   21:57 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:10 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dalam dunia bisnis, konsolidasi dan merger adalah dua strategi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk memperkuat posisi mereka di pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan sinergi. Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam konsep dan implikasinya.

Definisi

Konsolidasi

  • Definisi: Konsolidasi adalah proses di mana dua atau lebih perusahaan bergabung untuk membentuk entitas baru. Dalam konsolidasi, perusahaan-perusahaan yang terlibat menghentikan eksistensi mereka sebagai entitas yang terpisah dan bergabung menjadi satu perusahaan baru dengan nama dan identitas baru.
  • Implikasi: Semua aset, liabilitas, dan operasi dari perusahaan yang terlibat digabungkan dan dikelola oleh entitas baru tersebut.

Merger

  • Definisi: Merger adalah proses di mana satu perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan lain, di mana satu perusahaan tetap ada dan melanjutkan operasinya dengan membawa aset dan liabilitas perusahaan yang digabungkan.
  • Implikasi: Perusahaan yang digabungkan berhenti beroperasi sebagai entitas yang terpisah, sementara perusahaan yang tetap ada mengambil alih semua aset, liabilitas, dan operasi perusahaan yang digabungkan.

Jenis dan Bentuk Konsolidasi

  1. Konsolidasi Horizontal
    • Definisi: Konsolidasi antara dua atau lebih perusahaan yang bergerak dalam industri atau sektor yang sama.
    • Contoh: Penggabungan antara dua perusahaan perbankan besar untuk membentuk bank baru.
  2. Konsolidasi Vertikal
    • Definisi: Konsolidasi antara perusahaan yang bergerak di berbagai tahapan rantai pasokan industri yang sama.
    • Contoh: Penggabungan antara perusahaan manufaktur dan pemasok bahan baku utama mereka untuk membentuk entitas baru yang mengintegrasikan produksi dan pengadaan bahan baku.
  3. Konsolidasi Konglomerat
    • Definisi: Konsolidasi antara perusahaan yang bergerak dalam industri atau sektor yang berbeda.
    • Contoh: Penggabungan antara perusahaan teknologi dan perusahaan farmasi untuk membentuk konglomerat baru dengan diversifikasi bisnis.

Jenis dan Bentuk Merger

  1. Merger Horizontal
    • Definisi: Merger antara dua perusahaan yang bergerak dalam industri atau sektor yang sama.
    • Contoh: Merger antara dua perusahaan otomotif besar untuk memperluas pangsa pasar dan mengurangi persaingan.
  2. Merger Vertikal
    • Definisi: Merger antara perusahaan yang bergerak di berbagai tahapan rantai pasokan industri yang sama.
    • Contoh: Merger antara perusahaan pengecer dan produsen produk untuk mengurangi biaya produksi dan distribusi.
  3. Merger Konglomerat
    • Definisi: Merger antara perusahaan yang bergerak dalam industri atau sektor yang berbeda.
    • Contoh: Merger antara perusahaan real estate dan perusahaan teknologi untuk menciptakan sinergi antara dua industri yang berbeda.

Contoh Kasus Konsolidasi dan Merger

Contoh Konsolidasi

  • Bank Mandiri: Konsolidasi ini terjadi ketika empat bank milik pemerintah di Indonesia (Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia) bergabung untuk membentuk Bank Mandiri pada tahun 1999. Konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat sektor perbankan nasional dan meningkatkan efisiensi operasional.

Contoh Merger

  • ExxonMobil: Merger ini terjadi pada tahun 1999 antara Exxon dan Mobil, dua perusahaan minyak dan gas terbesar di Amerika Serikat. Melalui merger ini, ExxonMobil menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia, dengan tujuan meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi pasar.

Persamaan antara Konsolidasi dan Merger

  1. Tujuan Strategis: Kedua strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan sinergi antara entitas yang bergabung.
  2. Integrasi Sumber Daya: Baik konsolidasi maupun merger melibatkan penggabungan aset, liabilitas, dan operasi untuk memaksimalkan nilai tambah dan mengurangi redundansi.
  3. Perubahan Struktur Organisasi: Kedua proses ini mengakibatkan perubahan signifikan dalam struktur organisasi, termasuk restrukturisasi manajemen dan operasional.

Perbedaan antara Konsolidasi dan Merger

  1. Eksistensi Entitas: Dalam konsolidasi, perusahaan yang terlibat berhenti beroperasi sebagai entitas terpisah dan membentuk entitas baru. Sementara dalam merger, salah satu perusahaan tetap ada dan melanjutkan operasinya dengan membawa aset dan liabilitas perusahaan yang digabungkan.
  2. Pembentukan Entitas Baru: Konsolidasi selalu menghasilkan pembentukan entitas baru dengan identitas dan nama baru, sementara merger tidak selalu menghasilkan entitas baru, melainkan menggabungkan perusahaan yang digabungkan ke dalam perusahaan yang tetap ada.
  3. Proses Hukum dan Akuntansi: Proses hukum dan akuntansi dalam konsolidasi biasanya lebih kompleks dibandingkan dengan merger karena melibatkan pembentukan entitas baru dan penggabungan penuh semua aset dan liabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun