Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Keterampilan Teknis untuk MKM

15 Maret 2024   13:38 Diperbarui: 15 Maret 2024   13:44 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan teknis spesifik memainkan peran penting dalam mempersiapkan individu untuk memasuki dunia kerja. Dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan terus berkembang, permintaan akan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu semakin meningkat. Namun, bagi masyarakat kurang mampu, mengembangkan keterampilan teknis spesifik ini mungkin menjadi tantangan yang besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang berfokus untuk membantu mereka mengatasi hambatan ini dan mempersiapkan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja yang kompetitif.

Langkah pertama dalam menyiapkan Masyarakat Kurang Mampu (MKM) untuk memasuki dunia kerja melalui keterampilan teknis spesifik adalah dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan pelatihan dalam bidang-bidang yang diminati. Program-program pendidikan teknis dapat diselenggarakan di tingkat lokal, bekerja sama dengan pemerintah, lembaga nirlaba, atau perusahaan swasta yang memiliki kepentingan dalam meningkatkan keterampilan teknis masyarakat. Program ini harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tingkat pemahaman masyarakat target, serta memberikan pembelajaran yang praktis dan terfokus pada keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Pendidikan teknis tidak hanya tentang teori dan konsep, tetapi juga tentang pengalaman praktis dalam menggunakan alat, teknologi, atau metode kerja yang relevan dengan bidang pekerjaan yang diminati. Oleh karena itu, program pelatihan harus mencakup aspek-aspek seperti praktikum, proyek-proyek lapangan, atau magang di industri yang sesuai. Dengan demikian, peserta pelatihan dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dan dapat diterapkan secara langsung dalam pekerjaan mereka di masa depan.

Selain itu, penting juga untuk memanfaatkan teknologi untuk menyediakan sumber daya belajar mandiri kepada masyarakat kurang mampu. Platform daring dan aplikasi mobile dapat menyediakan kursus-kursus teknis yang dapat diakses secara gratis atau dengan biaya rendah. Dengan demikian, mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau mobilitas dapat tetap mengakses pelatihan teknis yang mereka butuhkan.

Namun, penyediaan akses saja tidak cukup. Penting untuk memastikan bahwa materi pelatihan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman masyarakat target. Materi harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami, dan dapat diadaptasi untuk berbagai tingkat kecakapan teknis. Ini mungkin memerlukan kolaborasi dengan ahli dalam bidang teknis dan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum yang efektif dan relevan.

Selain pendidikan formal, penting juga untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis dalam bidang-bidang yang diminati. Program magang atau pelatihan kerja dapat diselenggarakan dengan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan atau pelatihan. Dengan demikian, peserta dapat mengasah keterampilan mereka di lapangan dan membangun jaringan profesional yang dapat membantu mereka memasuki dunia kerja.

Pemerintah juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung upaya untuk menyiapkan masyarakat kurang mampu untuk memasuki dunia kerja melalui keterampilan teknis spesifik. Ini termasuk alokasi dana untuk program-program pendidikan dan pelatihan, pembuatan kebijakan yang mendukung pengembangan tenaga kerja terampil, serta memfasilitasi kemitraan antara lembaga pendidikan, perusahaan, dan pemerintah untuk menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Dengan demikian, keterampilan teknis spesifik menjadi semakin penting dalam memasuki dunia kerja yang semakin kompleks dan terus berkembang. Namun, bagi masyarakat kurang mampu, mengembangkan keterampilan ini mungkin menjadi tantangan yang besar. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang berfokus untuk membantu mereka mengatasi hambatan ini dan mempersiapkan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja. Dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan pelatihan, memanfaatkan teknologi untuk menyediakan sumber daya belajar mandiri, memberikan pengalaman kerja praktis, dan dukungan dari pemerintah, kita dapat membantu masyarakat kurang mampu mengambil langkah pertama menuju kesuksesan dalam karir mereka.

Salah satu contoh negara yang telah berhasil mempersiapkan masyarakatnya dengan keterampilan teknis spesifik adalah Jerman. Jerman dikenal dengan sistem pendidikan dan pelatihan teknisnya yang sangat terstruktur dan efektif. Sistem dual education yang diterapkan di Jerman memungkinkan siswa untuk belajar teori di sekolah dan langsung mengaplikasikannya dalam lingkungan kerja melalui magang di perusahaan.

Melalui sistem ini, siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan teknis yang diperlukan dalam berbagai bidang seperti teknik mesin, teknik listrik, teknologi informasi, dan lain-lain. Mereka juga diajarkan tentang norma-norma kerja dan profesionalisme yang diperlukan di tempat kerja. Hal ini menciptakan lulusan yang siap untuk langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan.

Selain itu, Jerman juga memiliki program-program pelatihan lanjutan yang disubsidi oleh pemerintah dan diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga khusus. Program-program ini memungkinkan tenaga kerja untuk terus mengembangkan keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Ini menciptakan kesempatan bagi masyarakat Jerman untuk meningkatkan mobilitas sosial dan meraih kesuksesan dalam karier mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun