Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif; Biometrik (130)

27 Februari 2024   12:10 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:23 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan teknologi biometrik telah menjadi landasan dalam mendorong keamanan dan kenyamanan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam transaksi keuangan. Biometrik, yang melibatkan identifikasi individu berdasarkan karakteristik fisik atau perilaku unik mereka, seperti sidik jari, pemindaian wajah, atau pemindaian iris mata, telah mengubah lanskap keamanan dan otentikasi dalam transaksi keuangan. Di tengah upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif, penerapan teknologi biometrik dalam transaksi keuangan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Disini kita akan menjelajahi bagaimana penggunaan teknologi biometrik dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan inklusivitas dalam transaksi keuangan, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Salah satu manfaat utama penggunaan teknologi biometrik dalam transaksi keuangan adalah peningkatan keamanan. Identifikasi biometrik menawarkan tingkat keamanan yang tinggi karena sulit untuk dipalsukan atau disalahgunakan. Misalnya, sidik jari individu adalah unik dan sulit untuk direplikasi, sehingga meminimalkan risiko penipuan identitas. Begitu juga dengan pemindaian wajah dan iris mata, yang menawarkan metode otentikasi yang sangat kuat. Dengan demikian, penggunaan teknologi biometrik dapat membantu mengurangi insiden penipuan dan aktivitas kriminal dalam transaksi keuangan, memberikan rasa aman yang lebih besar bagi pengguna.

Selain itu, penggunaan teknologi biometrik juga dapat meningkatkan kenyamanan dalam melakukan transaksi keuangan. Dibandingkan dengan metode otentikasi tradisional yang memerlukan penggunaan kata sandi atau PIN, penggunaan biometrik memungkinkan proses otentikasi yang lebih cepat dan lebih mudah. Pengguna tidak perlu mengingat kata sandi yang kompleks atau menghadapi masalah seperti lupa kata sandi. Cukup dengan sidik jari atau pemindaian wajah, transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa hambatan, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi pengguna.

Namun, salah satu dampak yang paling signifikan dari penggunaan teknologi biometrik dalam transaksi keuangan adalah peningkatan inklusivitas keuangan. Di banyak negara, masih ada sejumlah besar individu yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional karena mereka tidak memiliki dokumen identitas resmi atau sulit untuk memenuhi persyaratan otentikasi yang diperlukan. Teknologi biometrik dapat menjadi solusi untuk masalah ini dengan menyediakan cara alternatif untuk mengidentifikasi individu. Misalnya, dengan menggunakan sidik jari atau pemindaian wajah, individu yang tidak memiliki dokumen identitas resmi dapat tetap mengakses layanan keuangan. Ini dapat membantu mengurangi kesenjangan keuangan dan memperluas akses ke layanan keuangan bagi mereka yang sebelumnya tidak terlayani.

Dalam konteks pertumbuhan ekonomi inklusif, penggunaan teknologi biometrik dalam transaksi keuangan memiliki potensi untuk memperkuat inklusi keuangan dan memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan inklusivitas, teknologi biometrik dapat membangun fondasi yang kuat untuk ekosistem keuangan yang inklusif. Ini dapat membuka pintu bagi partisipasi yang lebih besar dari individu yang sebelumnya tidak terlayani dalam aktivitas ekonomi, memperluas basis konsumen dan meningkatkan akses terhadap layanan keuangan. Sebagai hasilnya, ini dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas dan inklusif, dengan memberikan manfaat ekonomi kepada lebih banyak orang.

Penggunaan teknologi biometrik dalam transaksi keuangan memiliki dampak yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Dengan meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan inklusivitas, teknologi biometrik dapat membentuk fondasi yang kuat untuk ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi teknologi ini secara maksimal, kita dapat menciptakan lingkungan keuangan yang lebih aman, efisien, dan inklusif, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagaimana teknologi pada umumnya, tentu ada kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan:

  1. Keamanan Tinggi: Salah satu kelebihan utama penggunaan teknologi biometrik adalah tingkat keamanan yang tinggi. Identifikasi berdasarkan ciri fisik atau perilaku unik individu, seperti sidik jari atau pemindaian wajah, sulit dipalsukan atau disalahgunakan, memberikan perlindungan tambahan terhadap aktivitas penipuan.
  2. Kenyamanan: Teknologi biometrik menawarkan proses otentikasi yang cepat, mudah, dan tanpa hambatan bagi pengguna. Pengguna tidak perlu mengingat kata sandi atau PIN, sehingga meningkatkan kenyamanan dalam melakukan transaksi keuangan.
  3. Inklusivitas Finansial: Penggunaan biometrik dapat membantu memperluas akses ke layanan keuangan bagi individu yang sebelumnya tidak terlayani, seperti mereka yang tidak memiliki dokumen identitas resmi. Ini dapat mengurangi kesenjangan finansial dan memperluas partisipasi ekonomi.

Kelemahan:

  1. Biaya Implementasi: Implementasi teknologi biometrik membutuhkan investasi awal yang signifikan dalam infrastruktur, perangkat, dan pelatihan. Ini dapat menjadi hambatan terutama bagi lembaga keuangan yang beroperasi di lingkungan dengan keterbatasan sumber daya.
  2. Privasi dan Keamanan Data: Penggunaan biometrik meningkatkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data. Data biometrik sensitif, seperti sidik jari atau pemindaian wajah, dapat menjadi target serangan cyber atau penyalahgunaan data jika tidak dielola dengan benar.
  3. Tingkat Penerimaan Masyarakat: Beberapa individu mungkin merasa tidak nyaman dengan penggunaan teknologi biometrik karena kekhawatiran akan privasi atau masalah etika. Tingkat penerimaan masyarakat terhadap teknologi ini dapat bervariasi tergantung pada faktor budaya, sosial, dan regulasi.

Strategi Mengatasi Kelemahan:

  1. Investasi dalam Infrastruktur dan Pelatihan: Lembaga keuangan dan pemerintah dapat mengatasi hambatan biaya dengan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk investasi dalam infrastruktur teknologi biometrik dan pelatihan tenaga kerja yang diperlukan.
  2. Pengelolaan Risiko Data: Penting bagi lembaga keuangan untuk mengimplementasikan langkah-langkah keamanan data yang ketat, termasuk enkripsi kuat, pemantauan terus-menerus, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi data yang berlaku.
  3. Kampanye Edukasi dan Komunikasi: Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat, risiko, dan perlindungan yang terkait dengan penggunaan teknologi biometrik. Kampanye edukasi dan komunikasi dapat membantu meningkatkan tingkat penerimaan dan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi ini.

Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif, penggunaan teknologi biometrik dalam transaksi keuangan dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, dengan meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas layanan keuangan bagi semua lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun