Kesehatan merupakan modal penting bagi pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan. Akses yang terbatas terhadap perawatan kesehatan dapat menjadi penghambat utama bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan sosial suatu negara. Salah satu faktor yang membatasi akses tersebut adalah biaya pengobatan yang tinggi. Oleh karena itu, penghapusan biaya pengobatan memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang setara terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas.
Pertama-tama, penghapusan biaya pengobatan akan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menghilangkan hambatan finansial, individu lebih cenderung untuk mencari perawatan kesehatan saat mereka membutuhkannya, bukan menunggu sampai penyakit atau kondisi mereka menjadi parah. Ini dapat mengurangi angka kematian prematur, mengurangi tingkat cacat, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Masyarakat yang lebih sehat juga cenderung lebih produktif secara ekonomi karena absensi kerja yang lebih rendah dan kemampuan untuk berkontribusi secara aktif dalam kegiatan ekonomi.
Kedua, penghapusan biaya pengobatan akan mengurangi ketimpangan ekonomi. Seringkali, biaya kesehatan yang tinggi lebih berat bagi mereka yang berpenghasilan rendah, menyebabkan mereka terperangkap dalam siklus kemiskinan. Dengan memberikan akses yang lebih merata terhadap perawatan kesehatan, penghapusan biaya pengobatan dapat membantu mengurangi kesenjangan kesehatan antara kelompok-kelompok ekonomi yang berbeda. Ini akan memungkinkan lebih banyak individu dari lapisan masyarakat yang lebih rendah untuk mencapai potensi ekonomi mereka dengan lebih baik, karena mereka tidak lagi terbebani oleh biaya kesehatan yang berlebihan.
Ketiga, penghapusan biaya pengobatan dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Ketika masyarakat memiliki akses yang lebih mudah ke perawatan kesehatan, hal ini dapat menciptakan pasar yang lebih besar untuk produk-produk dan layanan kesehatan. Ini pada gilirannya dapat merangsang investasi dalam penelitian dan pengembangan dalam bidang kesehatan, serta memperluas kesempatan bagi perusahaan dan profesional kesehatan untuk berkembang. Dengan demikian, penghapusan biaya pengobatan tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi individu, tetapi juga dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Namun, penghapusan biaya pengobatan tidaklah tanpa tantangan. Pembiayaan yang diperlukan untuk mendukung sistem kesehatan yang inklusif perlu dipertimbangkan dengan cermat, dan pendekatan yang berkelanjutan harus ditemukan untuk memastikan bahwa ketersediaan sumber daya tidak terbatas mengarah pada peningkatan kualitas dan aksesibilitas perawatan kesehatan, bukan inflasi biaya yang tidak terkendali.
Penghapusan biaya pengobatan memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dengan meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan merangsang inovasi dalam sektor kesehatan. Namun, untuk mencapai potensi penuh dari kebijakan semacam ini, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memastikan bahwa akses terhadap perawatan kesehatan berkualitas tinggi menjadi hak universal yang diakui dan dilindungi.
Terdapat beberapa sumber dana yang bisa digunakan untuk penghapusan biaya kesehatan, termasuk:
- Asuransi Kesehatan: Asuransi kesehatan pribadi atau melalui perusahaan dapat membantu menutupi biaya perawatan kesehatan, termasuk kunjungan dokter, obat-obatan, dan perawatan di rumah sakit.
- Program Pemerintah: Banyak negara memiliki program pemerintah yang memberikan akses kepada warga untuk mendapatkan perawatan kesehatan dengan biaya terjangkau atau bahkan gratis. Contohnya adalah Medicare dan Medicaid di Amerika Serikat, serta BPJS Kesehatan di Indonesia.
- Tabungan Kesehatan: Menabung secara khusus untuk biaya kesehatan dapat menjadi sumber dana darurat jika diperlukan. Beberapa program kesehatan menawarkan rekening tabungan kesehatan yang diberi manfaat pajak, seperti Health Savings Account (HSA) di Amerika Serikat.
- Bantuan Keuangan: Beberapa rumah sakit atau lembaga kesehatan menawarkan bantuan keuangan bagi mereka yang tidak mampu membayar biaya kesehatan. Program-program ini sering kali berdasarkan pada kebutuhan finansial individu.
- Dana Darurat: Memiliki dana darurat yang cukup penting untuk menutupi keadaan darurat, termasuk biaya kesehatan yang tak terduga.
- Donasi dan Bantuan Sosial: Dalam situasi tertentu, masyarakat atau organisasi sosial dapat memberikan bantuan keuangan atau sumber daya lainnya kepada individu atau keluarga yang membutuhkan untuk membayar biaya kesehatan.
Memilih sumber dana yang tepat tergantung pada situasi keuangan, ketersediaan program, dan kebutuhan kesehatan individu atau keluarga.
Beberapa negara telah berhasil menjalankan program penghapusan atau pengurangan biaya kesehatan dengan berbagai tingkat keberhasilan. Di antara yang paling terkenal adalah:
- Kanada: Kanada memiliki sistem perawatan kesehatan universal yang dikenal sebagai Medicare. Program ini memberikan akses kepada semua warga untuk menerima perawatan kesehatan dasar tanpa biaya langsung di muka saat penggunaan layanan kesehatan.
- Inggris: National Health Service (NHS) di Inggris menyediakan perawatan kesehatan secara gratis atau dengan biaya yang sangat rendah bagi warga negara Inggris. Sistem ini didanai melalui pajak umum dan memberikan akses yang luas terhadap layanan kesehatan.
- Skandinavia (Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia): Negara-negara Skandinavia memiliki sistem kesehatan yang mirip dengan Kanada dan Inggris. Mereka menawarkan perawatan kesehatan universal yang didanai oleh pajak, sehingga warga dapat mengakses layanan kesehatan tanpa biaya langsung.
- Australia: Australia memiliki sistem Medicare yang mirip dengan Kanada. Program ini memberikan akses kepada warga untuk layanan kesehatan dasar tanpa biaya langsung, dan di beberapa kasus, juga memberikan subsidi untuk obat-obatan.
- Jepang: Jepang memiliki sistem asuransi kesehatan wajib yang dikelola oleh pemerintah dan sektor swasta. Sistem ini mencakup hampir semua warga Jepang dan memungkinkan akses yang luas terhadap perawatan kesehatan dengan biaya yang terjangkau.
Meskipun demikian, setiap negara memiliki konteks sosial, ekonomi, dan politik yang berbeda, sehingga program-program ini mungkin tidak dapat sepenuhnya diterapkan di negara lain tanpa penyesuaian yang sesuai. Negara Kita pun tentunya berupaya ke arah lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H