Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif; Tentang Infrastruktur Pedesaan (28)

14 Februari 2024   12:56 Diperbarui: 14 Februari 2024   12:58 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pembangunan infrastruktur pedesaan merupakan sebuah langkah krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Di banyak negara, pedesaan sering kali menjadi wilayah yang terpinggirkan dan terlupakan dalam pembangunan infrastruktur, menyebabkan kesenjangan ekonomi yang semakin membesar antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Namun, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur pedesaan, peluang untuk memperluas inklusi ekonomi, meningkatkan aksesibilitas, dan menciptakan lapangan kerja dapat ditingkatkan secara signifikan.

 


Infrastruktur pedesaan dan perkotaan memiliki perbedaan dan persamaan yang mencerminkan karakteristik dan kebutuhan masing-masing wilayah. Berikut adalah beberapa perbedaan dan persamaan antara keduanya:

 

Perbedaan:

 

  1. Skala dan Kepadatan Populasi:

    • Pedesaan umumnya memiliki populasi yang lebih sedikit dan kepadatan yang lebih rendah dibandingkan dengan perkotaan. Ini berdampak pada skala infrastruktur yang dibutuhkan di masing-masing wilayah.
    • Perkotaan biasanya memiliki populasi yang lebih padat dan kebutuhan akan infrastruktur yang lebih besar untuk menampung kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang intensif.
  2. Jenis Infrastruktur:

    • Infrastruktur pedesaan lebih fokus pada memenuhi kebutuhan dasar seperti akses jalan, air bersih, sanitasi, dan listrik. Contohnya termasuk jalan setapak, sumur gali, dan listrik tenaga surya.
    • Infrastruktur perkotaan lebih kompleks dan mencakup berbagai macam layanan seperti transportasi massal, jaringan air bersih terhubung, sistem drainase, internet berkecepatan tinggi, dan lain-lain.
  3. Sumber Daya dan Teknologi:

    • Pedesaan mungkin memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan teknologi, seperti akses internet yang lambat atau tidak tersedia sama sekali.
    • Perkotaan cenderung memiliki akses yang lebih baik terhadap teknologi modern dan sumber daya yang lebih melimpah.
  4. Tujuan dan Fokus Pembangunan:

    • Pembangunan infrastruktur pedesaan sering kali bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi di wilayah terpencil atau terpinggirkan.
    • Pembangunan infrastruktur perkotaan sering kali lebih berkaitan dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang intensif dan menyediakan layanan yang memadai bagi populasi yang padat.

 

Persamaan:

 

  1. Tujuan Peningkatan Kualitas Hidup:

    • Baik di pedesaan maupun perkotaan, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan akses yang lebih baik terhadap layanan dasar seperti transportasi, air bersih, sanitasi, dan energi.
  2. Pengembangan Ekonomi:

    • Baik pedesaan maupun perkotaan membutuhkan infrastruktur yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang memadai dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha dan meningkatkan daya saing wilayah tersebut.
  3. Konektivitas:

    • Keduanya memerlukan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, baik itu melalui jaringan jalan, transportasi publik, atau koneksi internet.
  4. Pelayanan Masyarakat:

    • Pembangunan infrastruktur di kedua wilayah tersebut bertujuan untuk menyediakan pelayanan masyarakat yang memadai, termasuk akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya.

 

Meskipun terdapat perbedaan signifikan antara infrastruktur pedesaan dan perkotaan, keduanya memiliki peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun