Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kansas Gabung AS

30 Januari 2024   07:39 Diperbarui: 30 Januari 2024   07:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Sejarah bergabungnya negara-negara bagian hingga membentuk Amerika Serikat adalah cerita panjang yang mencakup periode waktu yang panjang dan berbagai peristiwa sejarah. Berikut adalah rangkuman singkat tentang proses tersebut:

  1. Pemukiman Awal (1600-1700): Pemukiman Eropa di Amerika Utara dimulai pada awal abad ke-17. Kelompok-kelompok seperti Perusahaan Virginia, Plymouth, dan Massachusetts Bay mendirikan koloni-koloni di wilayah yang sekarang menjadi Amerika Serikat.
  2. Perang Revolusi Amerika (1775-1783): Perang antara koloni Amerika dan Britania Raya dimulai pada tahun 1775 dan berakhir dengan Perjanjian Paris pada tahun 1783. Koloni-koloni Amerika memenangkan kemerdekaannya dan mendirikan Negara Amerika Serikat sebagai entitas politik yang merdeka.
  3. Artikel Konfederasi (1781-1789): Setelah perang, negara-negara bagian Amerika Serikat tergabung dalam suatu konfederasi dengan Artikel Konfederasi sebagai kerangka pemerintahan. Namun, struktur tersebut terbukti tidak efektif, dan kekurangan kekuasaan pemerintah pusat menyebabkan ketidakstabilan.
  4. Konvensi Konstitusi (1787): Pada tahun 1787, para perwakilan dari negara-negara bagian berkumpul di Konvensi Konstitusi di Philadelphia untuk merancang Konstitusi Amerika Serikat yang baru. Konstitusi ini menciptakan pemerintahan federal dengan pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
  5. Ratifikasi Konstitusi (1787-1790): Konstitusi harus diratifikasi oleh negara-negara bagian sebelum menjadi sah. Proses ini melibatkan perdebatan sengit dan serangkaian tulisan yang dikenal sebagai "The Federalist Papers." Konstitusi secara resmi mulai berlaku pada 4 Maret 1789, ketika pemerintahan baru di bawah Presiden George Washington mulai bekerja.
  6. Bergabungnya Negara-Negara Bagian (1787-1959): Seiring berjalannya waktu, negara-negara bagian tambahan bergabung dengan Uni Amerika Serikat. Vermont adalah negara bagian ke-14 yang bergabung pada tahun 1791, dan proses ini berlanjut hingga bergabungnya Hawaii pada tahun 1959, menjadi negara bagian ke-50.

Proses ini mencakup serangkaian peristiwa, kompromi, dan debat yang membentuk fondasi dan karakter Amerika Serikat sebagai sebuah negara federal. Pada saat ini, Amerika Serikat terdiri dari 50 negara bagian yang bersatu di bawah satu bendera dan satu konstitusi.


Kansas menjadi negara bagian ke-34 Amerika Serikat pada tanggal 29 Januari 1861. Sebelumnya, wilayah Kansas telah menjadi sumber ketegangan selama beberapa tahun karena konflik seputar isu perbudakan. Kansas terlibat dalam perdebatan antara para pendukung perbudakan dan anti-perbudakan, yang pada akhirnya dikenal sebagai "Bleeding Kansas" karena ketegangan dan kekerasan yang terjadi selama periode tersebut.

Pada tahun 1854, Undang-Undang Kansas-Nebraska diadopsi, membatalkan Kompetisi Missouri dan memberikan hak kepada penduduk wilayah tersebut untuk memutuskan sendiri apakah mereka mendukung perbudakan atau tidak (prinsip "kedaulatan rakyat"). Hal ini menyebabkan banyak kelompok pro-perbudakan dan anti-perbudakan bermigrasi ke Kansas untuk memengaruhi hasil pemungutan suara.

Setelah tahun-tahun konflik dan kekerasan, Kansas akhirnya mengadopsi konstitusi anti-perbudakan dan diterima sebagai negara bagian pada 29 Januari 1861, beberapa minggu sebelum pecahnya Perang Saudara Amerika. Kejadian ini mencerminkan situasi politik dan sosial yang kompleks di Amerika Serikat pada waktu itu, terutama sehubungan dengan isu perbudakan.


Bergabungnya Kansas sebagai negara bagian ke-34 Amerika Serikat pada 29 Januari 1861, memiliki beberapa dampak yang signifikan, terutama mengingat konteks sejarah yang terjadi pada saat itu:

  1. Isu Perbudakan dan "Bleeding Kansas": Kansas menjadi sorotan nasional karena konflik sengit seputar isu perbudakan selama periode yang dikenal sebagai "Bleeding Kansas." Konflik ini mencakup pertempuran politik dan fisik antara pendukung perbudakan dan anti-perbudakan di wilayah tersebut. Akhirnya, Kansas mengadopsi konstitusi anti-perbudakan, yang memperkuat posisi anti-perbudakan di Senat Amerika Serikat.
  2. Pertarungan Politik: Bergabungnya Kansas berdampak pada keseimbangan kekuatan politik antara negara-negara bagian yang mendukung perbudakan dan yang menentangnya. Dengan masuknya Kansas sebagai negara bagian anti-perbudakan, ini memengaruhi keseimbangan kekuasaan antara negara-negara bagian perbudakan dan non-perbudakan di Kongres Amerika Serikat.
  3. Pembukaan Jalur Kereta Api dan Pemukiman Barat: Seiring dengan keputusan anti-perbudakan, Kansas menjadi bagian dari Perjanjian Kansas-Nebraska yang membuka wilayah barat untuk pemukiman dan pembangunan jalur kereta api. Keputusan ini mendukung perkembangan ekonomi dan pemukiman di wilayah tersebut.
  4. Pengaruh pada Perang Saudara Amerika: Bergabungnya Kansas terjadi hanya beberapa minggu sebelum pecahnya Perang Saudara Amerika pada April 1861. Konflik di Kansas sebelumnya telah memperpanas ketegangan antara Utara dan Selatan, dan masuknya Kansas sebagai negara bagian non-perbudakan memainkan peran dalam peningkatan ketegangan yang menyebabkan pecahnya perang.
  5. Perubahan Sosial dan Politik: Keputusan untuk mengadopsi konstitusi anti-perbudakan di Kansas mencerminkan perubahan masyarakat dan politik yang terjadi di Amerika Serikat pada abad ke-19. Isu perbudakan menjadi salah satu pemicu utama perubahan politik dan sosial di negara itu.

Bergabungnya Kansas ke dalam Amerika Serikat tidak hanya mencerminkan dinamika sejarah dan politik Amerika pada saat itu, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan negara tersebut. Keputusan untuk menjadi negara bagian non-perbudakan di tengah-tengah perdebatan nasional tentang isu perbudakan menjadi salah satu tonggak dalam perjalanan sejarah Amerika Serikat menuju persatuan dan penyelesaian isu-isu yang terkait dengan perbudakan.

Dari kisah sejarah ini, banyak hal yang bisa Kita pelajari dalam konteks berbangsa dan bernegara. Mari Kita jaga Indonesia Kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun