Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sentral Bank Digital Currency

29 Januari 2024   17:14 Diperbarui: 29 Januari 2024   17:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb


Sentral Bank Digital Currency (CBDC): Transformasi Sistem Keuangan Global

Seiring dengan kemajuan pesat dalam teknologi keuangan dan pertumbuhan mata uang kripto, Sentral Bank Digital Currency (CBDC) menjadi sorotan utama dalam perdebatan mengenai masa depan sistem keuangan global. CBDC merupakan mata uang digital yang diterbitkan dan diawasi oleh bank sentral suatu negara. Latar belakang perlunya Sentral Bank Digital Currency (CBDC) mencakup sejumlah faktor yang mendorong pemikiran dan pengembangan mata uang digital oleh bank sentral. Berikut adalah beberapa aspek latar belakang yang dapat dijelaskan:

  • Teknologi dan Perubahan Perilaku Konsumen: Perkembangan teknologi informasi, terutama blockchain, telah memungkinkan kemunculan berbagai mata uang kripto. Keberhasilan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menciptakan permintaan baru di pasar keuangan, mendorong bank sentral untuk mengeksplorasi alternatif yang lebih terkendali.
  • Keinginan untuk Meningkatkan Efisiensi: Sistem pembayaran tradisional sering kali melibatkan berbagai perantara, yang dapat memperlambat proses dan menambah biaya transaksi. CBDC diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dengan menghilangkan perantara dan memungkinkan transfer langsung antar pihak.
  • Respon terhadap Mata Uang Kripto Swasta: Mata uang kripto swasta seperti Bitcoin dan Ethereum telah memasuki ruang pembayaran, menimbulkan pertanyaan tentang kendali dan regulasi. CBDC memberikan pilihan yang dikendalikan oleh bank sentral untuk bersaing dengan atau melengkapi inovasi swasta.
  • Mengatasi Kelemahan Mata Uang Kripto: Beberapa mata uang kripto menghadapi tantangan terkait dengan volatilitas nilai, keamanan, dan pengawasan. CBDC dirancang untuk mengatasi beberapa kelemahan ini, memberikan stabilitas dan keamanan yang mungkin tidak dapat ditemukan dalam mata uang kripto swasta.
  • Tanggapan terhadap Penurunan Penggunaan Uang Tunai: Penurunan penggunaan uang tunai di beberapa negara telah mendorong kebutuhan untuk mencari alternatif digital yang aman dan diawasi oleh otoritas moneter. CBDC dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan tersebut.
  • Menghadapi Krisis Keuangan dan Pandemi: Krisis keuangan atau situasi darurat, seperti pandemi COVID-19, telah meningkatkan kebutuhan akan solusi keuangan yang cepat dan aman. CBDC dapat memberikan alat tambahan kepada bank sentral untuk merespons dan mendukung stabilitas keuangan.
  • Peningkatan Keamanan dan Pengawasan: CBDC memanfaatkan teknologi blockchain atau teknologi lainnya yang serupa untuk memberikan tingkat keamanan yang tinggi. Transparansi yang diberikan oleh teknologi ini dapat membantu bank sentral dalam pengawasan lebih efektif terhadap aliran uang.
  • Perubahan Terkait Globalisasi dan Perdagangan Internasional: Dalam konteks global, CBDC dapat merespons perubahan dalam tata cara perdagangan internasional. Pengembangan mata uang digital ini dapat memfasilitasi pembayaran lintas batas dengan biaya yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
  • Menghadapi Tantangan Penggunaan Uang Kripto Swasta: Penggunaan mata uang kripto swasta dapat melibatkan risiko penggunaan ilegal dan pelanggaran hukum. CBDC memberikan kontrol lebih besar kepada bank sentral untuk mengelola dan mengawasi penggunaan uang digital secara keseluruhan. CBDC adalah evolusi alami dari mata uang digital yang telah muncul dalam bentuk mata uang kripto seperti Bitcoin. Namun, perbedaan utama terletak pada pengawasan dan penerbitan oleh bank sentral, memberikan legitimasi dan stabilitas pada mata uang tersebut.

Dengan melihat latar belakang ini, bank sentral dan pemerintah dapat lebih memahami kompleksitas dan kebutuhan yang mendorong pengembangan Sentral Bank Digital Currency sebagai solusi masa depan di era keuangan digital.

Berikut beberapa pokok pikiran tentangnya (Sentral Bank Digital Currency);

  • Keuntungan dan Manfaat CBDC: Stabilitas dan Keamanan: CBDC dianggap sebagai bentuk uang yang lebih stabil dibandingkan beberapa mata uang kripto yang volatil. Ini dapat memberikan keamanan tambahan kepada konsumen dan pelaku bisnis.  Transparansi: Teknologi blockchain yang mendasari CBDC memungkinkan transparansi maksimal. Semua transaksi dapat dicatat secara terbuka, mengurangi risiko penipuan dan kegiatan ilegal. Kebijakan Moneter: CBDC memberikan bank sentral alat yang lebih efektif untuk menerapkan kebijakan moneter. Pengawasan langsung terhadap aliran uang dapat memberikan respons yang lebih cepat terhadap perubahan ekonomi.
  • Tantangan dan Risiko: Keamanan Siber: Dengan keterlibatan teknologi digital, keamanan siber menjadi risiko yang signifikan. Penerapan langkah-langkah keamanan yang kuat menjadi krusial untuk melindungi keamanan dana dan data pengguna. Pengawasan Pribadi: Penggunaan CBDC memunculkan pertanyaan tentang privasi finansial. Penyeimbangan antara pengawasan yang diperlukan oleh pemerintah dan hak privasi individu menjadi tantangan utama.
  • Implikasi Global: Perdagangan Internasional: Adopsi CBDC dapat mengubah dinamika perdagangan internasional. Kecepatan transaksi dan eliminasi perantara dapat mempermudah proses perdagangan global. Pertukaran Mata Uang: CBDC dapat mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, memberikan lebih banyak kontrol kepada negara terhadap kebijakan pertukaran mata uang.
  • Adopsi dan Implementasi: Persiapan Teknologi: Sebelum adopsi CBDC, negara-negara perlu memastikan bahwa infrastruktur teknologinya siap dan mampu menangani beban transaksi yang tinggi. Pendidikan Masyarakat: Adopsi CBDC akan membutuhkan tingkat pemahaman dan dukungan yang tinggi dari masyarakat. Pendidikan mengenai manfaat dan risiko harus menjadi bagian integral dari perencanaan penerapan.
  • 5. Keseimbangan Regulasi: Regulasi yang Fleksibel: Sistem regulasi harus tetap fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan tantangan yang mungkin muncul. Regulasi yang terlalu kaku dapat menghambat inovasi.

Sentral Bank Digital Currency memiliki potensi besar untuk merombak sistem keuangan global. Keberhasilannya tergantung pada sejauh mana pemerintah, bank sentral, dan masyarakat dapat mengelola tantangan dan memanfaatkan manfaatnya. CBDC bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga perubahan paradigma dalam cara kita memandang dan menggunakan uang dalam era digital yang terus berkembang.

Saya yakin, otoritas moneter dan bank sentral Indonesia sudah memikirkan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun