Ospek singkatan dari orientasi pengenalan kampus kelihatannya sudah "jauh panggang dari api", mengapa saya katakan demikian karena dimasa saya dulu kira-kira tahun 1994, saya juga ikut Ospek memang disini para senior memegang peranan yang besar untuk memberi pengenalan tentang kondisi kampus dan hal-hal yang membangkitkan rasa kebangsaan yang tinggi atau patriotisme. Dimasa ospek kami memang seperti orang-orang yang harus tunduk pada perintah senior, ya disuruh bawa petai dikalungkan keleher dengan topi dari ember memang itu hal biasa memang tujuannya positif untuk memperkuat mental kami, tapi sekarang beda ospek dibuat lahan bisnis dan ajang penyiksaan yang kadang-kadang gak manusiawi sampai-sampai bertelanjang dada bagi laki-laki tiarap ditanah disuruh merayap dan sebagainya oleh seniornya, bahkan calon mahasiswi cewek gak jarang dipermalukan oleh seniornya sendiri didepan teman-temannya sesama calon mahasiswi yang gak layak dilakukan oleh seorang yang terpelajar.
Menurut hemat saya hapuskan sajalah Ospek ini di seluruh kampus-kampus di Indonesia agar bangsa ini jadi bangsa yang beradap dan manusiawi, mengapa saya katakan demikian, Ospek yang dialami calon mahasiswa/i punya dampak psichologis yang sangat serius terhadap cara pandangnya memperlakukan sesamanya, salah-salah si mahasiswa/i bisa depresi karena tidak siap menerima doktrin-doktrin dari pada seniornya yang jauh dari ajaran orang tua dan agama.
Ospek juga bila saya perhatikan mengusung "prilaku penjajah" bisa Belanda bisa juga lebih Ekstrim Jepang dengan Romusanya sangat tidak manusiawi sehingga bila diberlakukan tidak jarang bisa menimbulkan korban nyawa minimal depresi berat bagi adik-adik kita para mahasiswa/i yang kita cintai sebagai penerus perjuangan pahlawan kita yang dahulu dapat membangun bangsa dan negara RI ini kearah kemakmuran yang berdasarkan asas Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Perlu adanya ketegasan pemerintah khususnya Instansi yang terkait yaitu mentri Pendidikan untuk membuat peraturan yang mengcounter aksi-aksi yang mengusung faham-faham Kolonialisme di kampus-kampus untuk menghindari terbentuknya generasi muda yang arogan dan brutal ditengah-tengah masyarakat.
Wassalam, Medan 16 Desember 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H