Beberapa bagian yang terdapat pada lapisan permukaan sebuah benda seperti cat, pelapis atau bagian yang terlapisi merupakan salah satu daerah yang paling vital pada sebuah benda jika benda tersebut berada di daerah yang agresif atau keras untuk material tersebut, seperti hal nya sebuah benda yang berada di lingkungan tempat proses kimiawi berada. Contohnya sebuah pipa yang dikuburkan di dalam tanah, pipa tersebut akan membutuhkan beberapa lapisan untuk melindungi permukaanya agar dapat melindungi subsrat yang berada di dasarnya.
HOLIDAYS (BTW INI BUKAN LIBURAN)
Pelapis seperti cat dan juga lining yang diaplikasikan pada benda akan digunakan sebagai continuous film supaya bisa menjalankan fungsi yang sama seperti yang kita inginkan. untuk kerusakan yang disebabkan oleh discontinuitas ini ada beberapa macam seperti pinhole, void, retakan, inklusi, dan juga konstaminasi cat yang berlebihan pada permukaan benda. Beberapa kerusakan tersebut juga tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang, tapi akan sangat mudah ditemukan dengan menggunakan alat pengujian, contohnya dengan menggunakan alat holiday detector, pengujian yang dilakukan dengan menggunakan alat ini akan diterapkan pada sebuah sistem pelapisan sebuah benda, serta alat juga sudah dirancang khusus untuk pelayanan kritis seperti proses pencelupan dan juga proses kimiawi.
LALU KAPAN SEBAIKNYA DILAKUKAN PENGUJIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT HOLIDAY DETECTOR?
Proses pedeteksian dengan menggunakan alat holiday detector ini sebaiknya digunakan ketika pelapisan atau lapisan pada sebuah permukaan benda sudah benar benar teraplikasikan secara sempurna pada permukaan benda.
METODE SEPERTI APAKAH YANG DIGUNAKAN DALAM PENGUJIAN ALAT HOLIDAY DETECTOR?
Setelah lapisan atau pelapis yang diaplikasikan pada sebuah benda sudah menempel secara sempurna, maka setelah itu akan dilakukan pengujian dengan menggunakan alat ini, ada 2 macam metode pengujian yang digunakan dengan menggunakan alat holiday detector, yang pertama adalah metode Wet Sponge Method atau metode sponge basah, lalu yang kedua adalah metode High Voltage Method atau metode DC dengan menggunakan tegangan yang tinggi.
Sebelum melakukan pengujian, kita akan memilih metode seperti apa yang akan kita gunakan, pada proses ini sangat penting untuk memilih metodenya berdasarkan dengan tegangan pada sebuah benda apa yang akan dilakukan pengujian. Umumnya pengujian yang dilakukan di dunia perindustrian akan menggunakan alat dengan tegangan 4 volt per mikron pada bahan yang akan diujikan. Seperti pada ketebalan yang diterapkan pada sebuah film kering yang memiliki ketebalan 1 mm atau 1000 mikron, maka akan dilakukan pengujian pada 4kv atau 1000 mikron yang dikalikan dengan 4 volt. Kecepatan pada pengujian ini juga sangat penting, untuk rata rata pengujian yang dilakukan pada alat ini hanya memakan waktu 0,3 m / s nya.
Beberapa bagian yang terdapat pada lapisan permukaan sebuah benda seperti cat, pelapis atau bagian yang terlapisi merupakan salah satu daerah yang paling vital pada sebuah benda jika benda tersebut berada di daerah yang agresif atau keras untuk material tersebut, seperti hal nya sebuah benda yang berada di lingkungan tempat proses kimiawi berada. Contohnya sebuah pipa yang dikuburkan di dalam tanah, pipa tersebut akan membutuhkan beberapa lapisan untuk melindungi permukaanya agar dapat melindungi subsrat yang berada di dasarnya.
- Wet Sponge Methode (PENDETEKSI TEGANGAN RENDAH)
Untuk pengujian yang dilakukan pada tegangan rendah, biasanya akan berkisaran antara 9 volt an, dan pengujian nya akan menggunakan sponge yang sudah dibasahkan sebelumnya, setelah itu sponge akan diaplikasikan pada permukaan benda untuk melakukan pendeteksian pada kerusakan permukaan seperti pinhole. Setelah itu cairan yang ditempelkan akan menembus menuju subsrat dan melakukan finishing pada sirkuit listrik, setelah itu jika terdapat kerusakan pada permukaan maka alat akan memicu alarm untuk berbunyi. Untuk penggunaan metode ini hanya digunakan pada film kering yang kurang dari 200 mikron.
- Spark Testing (METODE DC PENDETEKSI TEGANGAN TINGGI)
Pada metode dengan tegangan tinggi ini akan menggunakan tegangan minimum 1 kv atau 1000 v, dan juga di dalam pengujian ini akan menggunakan probr yang khusus, biasanya probe akan berbentuk seperti sikat dan digunakan dengan cara menerapkannya pada permukaan benda uji yang sebelumnya sudah dilakukan proses coating atau pelapisan pada permukaannya. Jika terdapat beberapa kerusakan pada permukaan benda tersebut, maka alat ini akan memicu alarm untuk berbunyi, terdengar sama dengan metode pertama, tapi alat ini juga dapat memercikan api pada permukaan jika tegangan terlalu tinggi.