Mohon tunggu...
Syaifullah Amin
Syaifullah Amin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Writer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Apa Itu Fatigue Testing Machine

10 November 2020   08:35 Diperbarui: 10 November 2020   08:37 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://testingindonesia.co.id/

pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai penggunaan fatigue testing machine dalam sebuah pengujian. Adapun fatigue adalah sebuah bentuk dari kegagalan yang terjadi pada sebuah struktur, hal ini disebabkan oleh dinamika yang melakukan fluktuasi dibawah yield yang seringkali terjadi dalam waktu yang lama dan juga berulang ulang. Ingat, kata kunci utamanya adalah dinamik, berulang dan juga dalam jangka waktu yang lama.

Fatigue "crack" adalah sebuah kejadian yang bermula dari sebuah permukaan yang merupakan tempat beban berkonsentrasi. Fatigue ini memiliki bentuk menyerupai brittle farcture yang akan ditandai dengan crack atau retakan, seperti crack awal, crack propagatin dan juga dengan fracture akhir. Biasanya permukaan yang ada pada fracture ini akan berdiri secara tegak lurrus terhadap beban yang sudah diberikan.

Ada 2 tanda yang bisa menandakan jika pengujian yang kita lakukan dengan menggunakan fatigue testing machine ini mengalami kegagalan, seperti adanya deformasi pada plastic yang besar dan farcture yang akan menunjukkan tanda seperti 'beachmark' dan 'camshell'. Pada pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat fatigue testing machine ini ada beberapa tanda makro dari fatigue tersebut, yakni berupa tanda garis garis yang terdapat pada permukaan yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat khusus.

Ada 3 macam metode pendekatan yang dapat melakukan prediksi umur pada fatigue, yang pertama adalah dengan menggunakan tegangan (stress approach) atau dengan istilah lain dapat disebut dengan pendekatan grafik S -- N atau dengan menggunakan metode umur tegangan (stress life method), yang kedua adalah dengan menggunakan metode regangan (strain method) atau dengan istilah lain dapat kita sebut denga nmetode umur pada regangan (strain life method) dan yang terakhir dapat kita lakukan dengan menggunakan metode pendekatan mekanika pada patahan (fracture mechanics)

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun