: Untuk Firman Venayaksa
Di Konawe, pintu-pintu selalu terbuka
Menganga dan mengulum yang terluka
Siapa yang bertandang, disongsong aduhan gong
Oleh tangan tak nampak, oleh hati tak berjarak
Di Konawe, jendela-jendela selalu terjaga
Sebab di sini, masih terdengar suara tetangga
Darah dan gembira masih satu rumah
Sesiapa bernafsu ganjil, di leher kerbau, syahwatnya terjagal
Jika luka leleh, dicuci di arus Sungai Konaweeha
Menjelma pohon-pohon abadi di hutan Lambuya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!