Ini beberapa hal yang tercecer dari Kongres Demokrat. Tentang kubu Andi Mallarangeng yang memiliki posko dengan segala kemewahannya. Di Kampung AM pengunjung bebas makan, pijat, bernyanyi, berjoget. Di sini juga banyak wanita cantik sebagai penarik perhatian bagi pengunjung. [caption id="attachment_149062" align="aligncenter" width="225" caption="Kampung AM yang Megah/ foto by SS"][/caption] Sementara kubu Anas Urbaningrum, juga menyediakan Posko Informasi AU. Berbeda dengan Kampung AM yang didirikan di sebuah tenda, Posko AU didirikan di sebuah ruko sewaan. Penampilannya bersahaja, sederhana malah untuk sebuah posko pemenangan kandidat. Di sini pengunjung (utamanya media) bebas makan, minum, berinternet dengan wifi gratisan, berdiskusi, dan memperoleh informasi terkini mengenai Kongres. Sebuah info yang sangat berguna, karena media center Kongres tak berfungsi. Karena fungsinya yang berguna, tak heran jika kalangan media lebih senang 'nongkrong' di posko AU dibanding saingannya. [caption id="attachment_149073" align="aligncenter" width="300" caption="Diskusi di Posko AU/ foto by SS"][/caption] Yang menarik sekaligus menyebalkan dalam gelaran kongres Demokrat kemarin adalah amburadulnya kerja panitia yang berhubungan dengan media. ID Card media tidak siap saat pembukaan Kongres. Ini aneh, sebuah kongres partai pemenang pemilu tak bisa menghandle masalah penting terkait media. Padahal media jugalah yang sangat banyak andilnya membesarkan Demokrat selama ini. ID Card baru keluar di hari kedua kongres. Itupun banyak media yang tak mendapatkan ID Card sesuai medianya. Beberapa media lokal terpaksa diberikan ID Card media asing lantaran ID Card untuk mereka belum jadi. Duh, sangat tidak profesional! Apa jadinya jika ID Card Aspal itu disalah gunakan oleh pemakainya. Jelas ini merugikan media asing bersangkutan. [caption id="attachment_149079" align="aligncenter" width="300" caption="ID Card itu/ foto by SS"][/caption] Arena kongres banyak dimanfaatkan sebagai ajang foto bareng. Yang paling populer tentunya petinggi partai dan para kandidat. Tak heran jika ada waktu luang disela sidang, peserta kongres memanfaatkan kesempatan untuk berfoto bersama. Selain tokoh internal Demokrat, ada satu selebritis yang laris diajak foto bersama yakni presenter TVOne Tina Talisa. Tina bahkan sengaja berdiri di posisi terdepan saat kongres berlangsung. Posisinya pasti dilihat oleh peserta kongres yang lalu lalang. Dan ini digunakan juga oleh peserta untuk berfoto bareng. Sayang hasil foto Tina tak cukup bagus untuk saya tampilkan di sini. [caption id="attachment_149081" align="aligncenter" width="300" caption="Anas Urbaningrum/ foto by SS"][/caption] Saat Anas Urbaningrum memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan Ketua Umum Demokrat putaran kedua, situasi kongres memang jadi sedikit tak terkendali. Ratusan peserta kongres dan pendukung AU merangsek ke depan dan menguasai panggung. Sejumlah selebriti partai seperti Ruhut Sitompul, Angelina Sondakh serta Adjie Massaid langsung bernnyanyi dan berjoget di atas panggung. [caption id="attachment_149084" align="aligncenter" width="300" caption="Poltak Rayakan Kemenangan AU/ foto by SS"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H