[caption id="attachment_268798" align="aligncenter" width="240" caption="Trio CIMB Niaga dan moderator Isjet (foto: Syaifuddin)"][/caption] Nangkring Kompasiana bareng CIMB Niaga, selasa (24 Juli 2013) kemarin jadi momen yang istimewa. Acara yang digelar di Cafe Pisa Jl.Mahakam Blok-M Jakarta Selatan memberi banyak informasi berharga perihal perbankan. Acara dimulai agak molor dari jadwal lantaran kompasianer yang hadir baru beberapa gelintir. Trio Agung Ari wibowo, Gatot Subagyo, dan Deny Suryo dari CIMB Niaga menjadi narasumber utama dalam bincang-bincang santai yang dimoderatori admin Kompasiana, Iskandar Zulkarnaen. Ketiganya memaparkan mengenai teknologi perbankan terbaru yang dikembangkan CIMB Niaga bernama rekening ponsel. Mendengar namanya pasti asosiasi kita langsung tertuju pada keberadaan ponsel atau telepon seluler dan juga rekening sebagai layanan perbankan. Tidak salah, karena ini memang menggabungkan layanan jasa perbankan dari perangkat ponsel. Apa bedanya dengan layanan sms banking atau sejenisnya yang dikembangkan Bank lainnya? Jelas beda, karena bukan sekedar informasi saldo melalui ponsel, namun ini lebih revolusioner lagi. Ponsel dijadikan perangkat canggih untuk menarik dana tunai di ATM. Kalau biasanya tarik tunai di ATM harus menggunakan kartu, ini tidak perlu. Cukup dengan ponsel yang telah didaftarkan nomernya, maka transaksi perbankan pun terjadi. [caption id="attachment_268801" align="aligncenter" width="300" caption="Hiburan band yang keren (Foto: Syaifuddin)"]
[/caption] Pihak CIMB meyakini layanan ini punya tingkat sekuritas yang tinggi. Pengguna selain tercatat di database CIMB Niaga, juga mendapatkan password dari bank. Dan pada saat transaksi berjalan juga mendapatkan passcode sebagai pengaman tingkat lanjutan. Pengamanan berlapis ini sengaja diterapkan demi memberi jaminan rasa aman bertransaksi pada masyarakat. Apa benefit lain yang bisa didapat? Kita tak perlu menjadi nasabah CIMB untuk mengambil uang di ATM dengan ponsel ini. Bahkan uang yang ada di rekening ponsel kitapun tak akan dipotong biaya administrasi (free of charge) seperti layanan perbankan biasa. Menurut saya ini merupakan terobosan jenius di bidang perbankan. CIMB jeli melihat peluang dan sadar teknologi, karena masyarakat Indonesia selama ini dikenal sangat ponsel minded. Hidup terasa kurang tanpa ponsel di saku. Dompet atau tas boleh ketinggalan di rumah, tapi ponsel jangan sampai. Sebuah alasan sederhana tapi mengena. Saya melihat produk ini nantinya akan jadi tren ke depan, seiring mobilitas masyarakat dan kemajuan teknologi. Kartu ATM akan jadi barang usang yang membebani isi dompet. Dan layanan ini akan jadi layanan standar perbankan di masa datang. Apalagi pengguna layanan ini tak perlu ponsel 'pintar' untuk menggunakan layanan ini. Yang jadul atau yang dodol sekalipun bisa digunakan. Bandingkan dengan layanan sejenis milik bank lain yang berbasis smartphone BlackBerry, yang segmented dan cakupannya terbatas. Oya, saya dan beberapa kompasianer alhamdulillah bisa mencicipi rekening ponsel yang diberikan saat tanya jawab dan quiz. Dananya kemarin langsung dikirim ke ponsel. Lumayan buat buka puasa... [caption id="attachment_268799" align="aligncenter" width="300" caption="All Kompasianer dan Pengisi Acara (foto: Dian Kelana)"]
[/caption] Selain paparan mengenai rekening ponsel, CIMB Niaga juga memaparkan program Kartu Berlagu. Ini merupakan program charity dari CIMB Niaga berbasis ucapan yang dihiasi lagu. Untuk bisa ikutan syaratnya mudah, cukup me"like" fanpage CIMB Indonesia di Facebook. Sebelumnya kartu berlagu hanya menyediakan pilihan sejumlah lagu untuk dipilih. Nah, yang sekarang kita bisa tuliskan pesan Iedul Fitri pada rekan, keluarga atau siapapun sepanjang 140 karakter. Ucapan itu kemudian akan dinyanyikan oleh tim CIMB Niaga di studio. Dua jam sejak kita pesan lagunya bisa didengarkan. Dan yang menarik, ada pilihan irama musiknya mulai dari pop, rock, dangdut dan Rn'B. Buat yang ingin tahu seperti apa kartu berlagu
klik yang ini atau kunjungi fanfage
CIMB Indonesia di Facebook. Acara Nangkring kali ini ditutup dengan buka puasa dan foto bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya