[caption id="attachment_50139" align="alignleft" width="300" caption="Joko Anwar"][/caption] Edan, begitu saya tahu aksi bugil sutradara muda Joko Anwar Rabu lalu. Ya, sutradara yang dipuji karena filmnya Janji Joni itu, nekat berbugil ria di minimarket Circle K. Ini dia lakukan setelah mempublish 'janji Joko' di akun Twitter-nya. Di akun twitternya dia janji bakal bugil, polos tanpa sehelai benang pun jika dia berhasil menggaet 3000 follower di twitter. Joko tak menulis panjang lebar dalam akun twitternya, cuma sepenggal kalimat "If I got my 3000th follower today, I'll go into a Circle K naked." Cuma itu. Tapi apa yang terjadi, kekuatan dunia maya yang dahsyat lantas membuat akun twitter Joko diserbu para pengikut atau follower. Ribuan orang masuk jadi follower. Dan Rabu dinihari Joko Anwar pun melaksanakan 'nazar'nya, telanjang di sebuah gerai Cirkle K di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Tempat itu (mungkin) dipilih lantaran sepi pengunjung, mengingat penghuni Bintaro sebagian besar pada mudik. Entah mengapa dia gak pilih di Indomaret atau Alfamart di komplek saya, pasti disambitin anak-anak tuh! Sebagai sensasi okelah, Joko mendapatkan itu. Nama dia juga dalam sekejap menjulang tinggi. Bahkan tag cirkle K menjadi trending topics di twitter. Kalau hanya bertujuan mencari sensasi, pastinya ulah Joko tercapai. Setidaknya para follower Joko di dunia maya sudah melihatnya melalui foto yang diposting. Tapi saya kira Joko tak berhenti di sekedar mencari sensasi. Di salah satu postingannya, Joko berucap,"A promise is a promise, Mr. Politicians!." Sangat jelas sebenarnya ke mana arah aksi Joko kemarin itu dilakukan. Joko sukses menyindir para politisi negeri ini yang kerap mengumbar janji tanpa pernah merasa berdosa tak menepatinya. Momen yang pas diambilnya menjelang para politisi senayan dilantik Oktober mendatang. Internet memang memungkinkan penggunanya bebas melakukan ekspresi apapun, tulisan, verbal maupun visual. Kalau di negeri yang bebas nilai seperti di barat, mungkin aksi semacam ini ada wadahnya. Tapi kalau di negeri ini? Terus terang saya bingung, mengapa pilihan aksinya harus telanjang ya??? Apalagi ia melakukannya di tengah suasana Hari Raya Iedul Fitri. Kalaupun Joko tak merayakan, jelas aksi bugil Joko telah mencederai suasana hari kemenangan umat muslim. Buat Joko, tak adakah aksi yang lebih cerdas dari sekedar buka baju? Mengapa tak melakukan aksi lain yang jauh lebih bernilai buat orang lain? Apa kabar UU anti pornografi ya?? Atau jangan-jangan ini cuma sensasi menjelang promosi film besutan Joko Anwar terbaru? Who knows???!!! *gbr diambil dari sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H