Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pentingnya Literasi Digital Bagi Santri di Era Teknologi

19 Agustus 2024   12:19 Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Pemateri Dengan Santri Selepas Acara (foto: Syaifuddin)

Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, literasi informasi digital menjadi kompetensi yang sangat dibutuhkan, terutama di lingkungan pendidikan seperti pesantren. Literasi informasi digital tidak hanya sebatas kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi dengan bijak.
Santri yang sehari-harinya lebih banyak berkutat dengan ilmu agama, perlu diberi wawasan tentang pentingnya literasi informasi digital. Kemampuan ini akan membantu mereka dalam menyaring informasi yang valid dan bermanfaat, serta menghindarkan dari hoaks dan informasi yang tidak jelas sumbernya.

Pada tanggal 4 Agustus 2024, bertempat di Pesantren Modern Madani Tunjungmuli, Purbalingga, civitas akademika Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI mengadakan acara pengabdian masyarakat yang mengusung tema penting dalam era digital saat ini, yaitu "Literasi Informasi Digital". Acara ini diikuti oleh para santri dan staf pengajar pondok pesantren dengan antusiasme yang tinggi.

Penguasaan teknologi Penting Untuk Santri

Pengasuh pondok pesantren Madani, Dr. KH Masrukhin Abdul Majid, M.Pd  yang membuka  kegiatan ini menekankan pentingnya menguasai teknologi informasi kepada para santri. Menurutnya, teknologi informasi penting dikuasai sebagai alat untuk memperdalam ilmu agama dan mengembangkan diri di era globalisasi. Ia juga mengapresiasi para pemateri yang telah berkenan berbagi ilmu kepada santri dan staf pengajar.

Pengasuh Ponpes Modern Madani Tungjungmuli, Dr. Masrukhin Membuka Acara (foto : Syaifuddin) 
Pengasuh Ponpes Modern Madani Tungjungmuli, Dr. Masrukhin Membuka Acara (foto : Syaifuddin) 
Sesi pertama diisi oleh seorang ahli di bidang literasi digital yang memberikan pemahaman dasar mengenai konsep literasi informasi digital, termasuk cara menilai kredibilitas sebuah sumber informasi dan menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan. Materi ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan relevan, sehingga mudah dipahami oleh para santri dan staf pengajar.
Sesi selanjutnya berupa pelatihan langsung di mana para santri diajak untuk melakukan simulasi pencarian informasi di internet dengan menggunakan beberapa kata kunci yang sering digunakan dalam pencarian literatur keagamaan. Para peserta juga diajarkan cara memverifikasi keabsahan informasi dan bagaimana menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

Di akhir acara, diadakan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. Para santri dan staf pengajar antusias mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang mereka hadapi dalam mengakses informasi digital. Pertanyaan yang muncul menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik dan mulai memahami pentingnya literasi informasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak dan Harapan

Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membuka wawasan para santri dan staf pengajar tentang pentingnya literasi informasi digital dalam mendukung pendidikan dan pengembangan diri mereka. Dengan bekal literasi informasi digital yang baik, santri diharapkan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat, yang tidak hanya paham ilmu agama tetapi juga melek teknologi.

Foto Bersama Pemateri Dengan Santri Selepas Acara (foto: Syaifuddin)
Foto Bersama Pemateri Dengan Santri Selepas Acara (foto: Syaifuddin)

Kendati di lingkungan pesantren ini para santri tidak diperbolehkan bersentuhan dengan gadget dalam proses belajar, namun di akhir pekan biasanya para santri diberikan kebebasan berselancar di dunia maya, saat kunjungan keluarga ke pesantren. Sehingga apa yang menjadi materi dalam kegiatan ini sangat bersentuhan langsung dengan kebutuhan para santri dan juga sebagai bekal menghadapi derasnya aliran informasi digital di masyarakat.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi pesantren lain dalam mengembangkan program-program literasi digital, sehingga santri di seluruh Indonesia bisa semakin siap menghadapi tantangan era digital dengan pondasi keilmuan yang kokoh dan etika yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun