Bicara soal es krim Campina saya harus jujur mengatakan bahwa es krim ini punya jasa cukup besar "memaniskan" hubungan percintaan saya dengan pasangan sejak masa pacaran hingga berkeluarga dan punya anak tiga. Bahkan bisa dikatakan pula Campina beberapa kali menjadi penyelamat hubungan kami.
Begini kisahnya, saya bertemu dengan istri saat sama-sama menempuh jalur pendidikan S1 di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di kota Bandung. Meski satu Universitas tapi kami beda kampus, saya di kawasan Sekeloa, sementara istri di kampus Jatinangor. Kampus saya di kota Bandung, sementara kampus istri masuk kawasan kabupaten Sumedang. Buat yang di luar Bandung, sedikit gambaran saja, dari Bandung ke Jatinangor bisa ditempuh naik bis Damri selama lebih kurang 1,5 jam. Artinya, jika hendak ke kampus jam 8-an, berarti harus bersiap sejak pukul 6 pagi agar bisa mendapat tempat duduk di bus.
Meski jarak kampus berjauhan kami sepakat tak membuat hubungan kami menjadi jarak jauh atau LDR-an. Namun, meski tak LDR intensitas pertemuan kami tak sebanyak pasangan lainnya. Saya lebih banyak berada di kota Bandung. Sementara pasangan bolak-balik Jatinangor-Bandung karena harus menyelesaikan beberapa mata kuliahnya. Saya sendiri saat itu sudah magang di sebuah media lokal.
Frekeuensi pertemuan yang jarang kadang membuat problema tersendiri. Apalagi waktu itu belum ada alat komunikasi seperti sekarang. Paling banter bertelepon sesekali melalui telepon pemilik kost, itupun tak bisa berlama-lama.
Karena jarang bertemu hubungan kami sempat 'naik turun' lantaran kesulitan komunikasi. Bahkan kerap terjadi pertengkaran diantara kami. Penyebabnya sih sepele, mulai dari saya tak berkabar hingga saya kerap tak bisa mengantarkannya ke toko buku. Karena dia adalah pasangan pertama dan terakhir (Insha Allah) saya tak pandai mencari solusi jika ia sedang ngambek.
O-Oww, ternyata dia suka. Es krim Heart yang bukan hanya bentuknya yang memikat, namun juga rasanya nikmat. Kami kembali baikan setelah menyantap ice cream Heart bersama.
Terus terang saya acungi jempol untuk Campina yang telah menciptakan varian bentuk es krim ini. Bukan hanya bentuknya yang unik, ternyata rasanya pun memikat hati. Butiran esnya lembut di mulut dan cokelatnya membuat siapapun yang menyantapnya berasa gembira.
Bisa jadi cara saya membawa es krim Heart dari Campina terinspirasi dari iklan TV Campina dengan tagline "Add something Nice to Everyday" yang saat itu kerap wara-wiri di televisi. Diam-diam saya perhatikan iklan tersebut dan sempat membatin, asyik juga bisa makan es berduaan kayak gitu. Tapi itu hanya angan-angan saya yang waktu itu masih berstatus jomblo.
Akhirnya es krim Heart jadi solusi bagi hubungan kami. Jika pacar ngambek saya langsung tahu yang harus saya lakukan. Tidak perlu diajak jalan-jalan yang menghabiskan bujet anak kost, cukup dibawakan es krim Heart saja, pasangan pun langsung merekah senyumnya. Dan ngambeknya pun hilang seketika. Mungkin karena efek perpaduan bahan terbaik dan alami yakni cokelat, straberry dan vanila yang ada di es krim Heart membuat siapapun yang memakannya merasa nyaman, adem, tentrem.
Campina Es Krim Legenda
Setelah kami menikah, Es krim Campina ternyata tak bisa jauh dari kami. Sesekali Heart masih jadi 'upeti' untuk istri saat ia marah atau ngambek. Dan ternyata tetap manjur meruntuhkan dinding amarahnya. Rupanya, manisnya es krim Campina senantiasa menghangatkan perjalanan asmara kami yang tahun ini masuk usia pernikahan yang ke-22 tahun.
Kini kamipun sudah tak lagi egois menyantap kelezatan es krim Campina berdua saja. Kami pun berbagi dengan ketiga anak-anak yang kini beranjak remaja. Mereka kami perkenalkan sejak kecil dengan kelezatan Campina es krim asli Indonesia ini. Kami jadi punya favorit rasa masing-masing. Si sulung paling suka dengan es krim berbentuk bola, sesuai dengan hobbynya bermain sepakbola. Sementara dua anak perempuan kami paling suka dengan es krim Sponge Bob dan Hula-hula.
Tahun ini Es krim Campina berusia 46 yahun, sebuah usia yang cukup panjang bagi sebuah brand es krim. Bisa bertahan sekian puluh tahun saja sebuah pencapaian yang tak mudah. Apalagi, saat lahir dulu belum banyak brand es krim yang beredar di Indonesia. Tapi kini Campina di usianya yang matang mendapat banyak sekali tantangan dengan hadirnya beragam brand, namun posisi Campina belum tergoyahkan sebagai es krim kebanggan Indonesia.
Campina yang konsisten memberikan pengalaman ice cream yang khas Indonesia membuat penggemarnya enggan beralih dan makin mengukuhkan posisinya sebagai es krim legenda Indonesia. Dan bagi saya sekeluarga rasa es krim Campina adalah yang paling pas di lidah Indonesia kami. Rasa manisnya pas, tidak mencolok, kelembutan esnya yang menggunakan bahan-bahan terbaik dan alami membuat saat menyantap Campina sebagai momen kebersamaan yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H