Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diam-diam Anak Muda Ini Harumkan Nama Indonesia di Kancah Dunia

6 November 2017   00:19 Diperbarui: 6 November 2017   02:08 2980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bosan dengar dan baca berita negatif mengenai kondisi sosial politik tanah air, coba baca ini dulu. Anda akan dibuat bangga dengan prestasi anak-anak muda dari SMP Lab School Cibubur ini. Mereka yang tergabung dalam grup musik dan tari tradisi Danadyaksa Budaya berhasil menjadi juara di dua event berbeda yang digelar di Eropa.

Jika anak-anak muda seusia mereka berkeliaran di mal atau hangout di kafe-kafe, siswa siswi SMP Lab School Cibubur pekan lalu menorehkan prestasi di bidang seni yang mengharumkan nama Indonesia. Ajang yang mereka ikuti bernama Grand Festival Of Magic Bridges Folklore Dance & Ensambles. Ajang yang mempertandingkan tari daerah dan musik ansambel ini digelar di kota Wina (Austria) serta di kota Praha (Republik Czech). Festival ini sendiri merupakan kegiatan tahunan yang memadukan seni tradisi tarian dan musik ansambel dalam satu sajian.

Medali, Piala dan Sertifikat Kemenangan itu (sumber IG @ladykasari)
Medali, Piala dan Sertifikat Kemenangan itu (sumber IG @ladykasari)
Di kedua ajang tersebut anak-anak muda Indonesia memberikan penampilan menawan yang tidak saja membuat penonton yang menyaksikan penampilan mereka berdecak kagum, namun juga membuat juri memberikan penilaian dengan nilai terbaik bagi Indonesia. Menurut Ladyka Putri Sari, salah seorang pendamping tim yang juga orang tua peserta, yang dihubungi melalui Email,  di Wina, Austria tim yang beranggotakan 34 penari dan 7 orang pemusik membawakan 3 tarian dari 3 daerah berbeda, yakni tari Jatilan (Jawa Timur), tari Rebana (Jambi) dan tari Ratoeh Jaro Eh (Aceh). Sementara di Praha, mereka membawakan 2 tarian yakni Jatilan dan Rebana.

Penampilan tim ini diawali dengan aksi musik ansambel yang kemudian disusul tari-tarian. Pemusik yang tampil secara Live itulah yang mengiringi penampilan para penari hingga selesai.  

Juara 1 Festival Dunia, Indonesia Bergema (sumber IG @ladykasari)
Juara 1 Festival Dunia, Indonesia Bergema (sumber IG @ladykasari)
"Penampilan anak-anak muda ini luar biasa sekali. Bertanding dengan 53 tim di Wina dan 56 peserta dari berbagai negara, tim Indonesia menunjukkan rasa percaya diri dan kekompakan yang membuat peserta dan penonton dari negara lain berdecak kagum," ujar Ladyka Putri Sari. Menurut Lady, kunci kesuksesan dari penampilan tim Indonesia ada pada keragaman tari yang dibawakan dengan indah dan penuh kekompakan.

Masih menurut Lady, tim ini terdiri dari siswa SMP kelas 7, 8 dan 9 yang berlatih secara intens sepulang sekolah. Bahkan 2 bulan sebelum pertandingan tim ini berlatih sangat keras di bawah asuhan tim Gantari Katulistiwa, yang semuanya jebolan Seni Tari dan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta. 

Atas penampilannya tersebut, anak-anak muda ini berhasil menyabet penghargaan sebagai yang terbaik (Juara 1) di kedua ajang tersebut. Menurut rencana tim juara ini akan tiba di tanah air Senin, 6 November  2017.

Bravo tim SMP Lab School Cibubur atas kemenangannya di Wina dan Praha. Kalian sudah berbuat yang terbaik untuk negeri ini, tanpa sorot kamera dan tanpa publikasi apapun.

* Sumber foto: akun IG @ladykasari  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun