[caption id="attachment_384758" align="aligncenter" width="532" caption="Akun Instagram Angel Pieters (Screenshoot oleh Penulis)"][/caption]
Perhelatan Indonesian Movie Awards (IMA) 2015 baru saja usai digelar. Ajang penghargaan bagi insan film nasional ini kerap dinanti karena sering menjadi ajang penghargaan alternatif di samping gelaran Festival Film Indonesia yang sering kisruh beberapa tahun terakhir. Meski menjadi alternatif, 'reputasi' IMA tampaknya belum sebaik Festival Film Bandung (FFB) yang kian tahun menjadi ajang penghargaan prestisius bagi dunia perfilman.
IMA yang selalu digelar oleh RCTI tahun ini terkena 'cacat' yang amat sangat memalukan. Bahkan bisa dikatakan sebagai sebuah skandal. Ini terjadi gara-gara kemenangan Angel Pieters (artis orbitan MNC grup) yang membawakan lagu Indonesia Negeri Kita Bersama, yang merupakan soundtrack film "Di Balik 98". Lagu itu mendapat gelar soundtrack film terfavorit.
Sebenarnya siapa pun yang menang bukan urusan saya atau Anda, karena ada 'juri' pemirsa TV yang menentukan kemenangan sejumlah kategori terfavorit. Sementara untuk kategori terbaik ada juri sejumlah sineas yang berasal dari beragam latar belakang.
Kalau soal pilihan lewat SMS RCTI memang jagonya, selama ini stasiun TV swasta pertama di Indonesia ini sudah punya track record panjang melahirkan bintang karbitan hasil polling SMS. Terkait menangnya Angel Pieters, sebenarnya media tidak akan meributkan kemenangannya jika dilakukan melalui proses yang normal, masuk nominasi dan kemudian menang.
Tapi kemenangan Angel kontroversial. Nama Angel dan lagunya tidak ada dalam nominasi Soundtrack Film Terfavorit sejak awal. Di kategori ini publik kadung tahu bahwa cuma 5 nama yang menjadi nominatornya, yakni Glenn Fredly (Tinggikan), Saint Loco (Di Balik Istana), Pongki Barata (Seluas Itu), Mahadewa (Immortal Love Song), dan Anggun (Fly My Eagle).
Anehnya seminggu sebelum perhelatan penganugerahan diumumkan, tiba-tiba nama Angel Pieters dengan lagu Indonesia Negeri Kita Bersama masuk dalam jajaran nominasi. Menangnya Angel Pieters langsung menuai kontroversi setelah sejumlah pesohor yang masuk dalam nominasi sejak awal ramai-ramai memprotes ketidakwajaran yang terjadi di IMA 2015.
Penyanyi Anggun Cipta Sasmi yang lagunya masuk nominasi menyindir kemenangan Angel dalam IMA lewat cuitan di Twitter. Meski Anggun mengaku bangga lagunya masuk nominasi, ia bingung karena pemenangnya justru lagu yang tak masuk nominasi.
[caption id="attachment_384759" align="aligncenter" width="587" caption="Kicauan Anggun soal Kemenangan Angel Pieters (Screenshoot oleh Penulis)"]
Entah berkaitan atau tidak, secara kebutulan lagu yang dibawakan oleh Angel Pieters adalah ciptaan Liliana TanoeSoedibjo, yang juga merupakan istri bos RCTI (MNC Grup) Hari Tanoesoedibjo.
Apakah kemenangan Angel Pieters merupakan titipan dari sang big boss MNC? Hingga hari ini pihak RCTI masih bungkam. Belum ada pernyataan resmi mengenai hal ini. Angel sendiri yang semula bangga dengan kemenangannya, belakangan menghapus foto kemenangannya dari akun instagramnya. Entah apa alasan Angel melakukan hal ini. Apakah itu bentuk permintaan maaf kepada penggemarnya atau hanya malas berkontroversi.
Sementara itu dewan juri IMA sepertinya satu suara. Mereka mengaku tidak ada sangkut pautnya dengan penetapan kategori terfavorit. Mathias Muchus kepada Metrotvnews.com menjelaskan, dewan juri hanya berurusan dengan penjurian kategori terbaik. Sementara untuk kategori terfavorit bukan urusan mereka. Apalagi kategori terfavorit melibatkan pemirsa televisi melalui polling SMS.
Melihat kisruh yang terjadi dalam IMA 2015 menurut saya ada persoalan ketidaktransparan yang terjadi di tubuh penyelenggara. Penyelenggara sepertinya tidak paham bahwa ini era digital, semua hal terkait event IMA bisa dilacak publik meski hanya 6 hari menjelang malam pengumuman nama Angel Pieters tiba-tiba diselipkan dalam daftar nominasi Soundtrack Film Terfavorit IMA 2015.
Apakah ini kesengajaan demi 'memberi hadiah' pada istri bos MNC? Atau ada maksud lain? Cuma anitia penyelenggara yang bisa memberikan jawabannya. Yang jelas kepercayaan publik pada gelaran IMA dan juga RCTI pastinya tercoreng dengan skandal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H