Pagi tadi buka blog dapat komen di postingan mengenai meninggalnya bayi korban perkosaan di Bantaeng, Sulsel dari @justsilly. Silly meluruskan berita sebelumnya yang saya tulis mengenai nasib Nurfadilah. Kabar baiknya, ternyata bayi Nurfadilah si korban perkosaan berusia 8 bulan itu masih hidup. Alhamdulillah. Senang mendengar kabar ini langsung dari Silly yang sejak awal concern dengan kasus ini. Begini yang Silly tulis di komen itu: Klarifikasi Silly ini penting mengingat ini tentang nasib seorang manusia. Untungnya Silly menemukan link blog ini sehingga kabar itu bisa segera dikoreksi. Benar kata Silly, ia memang tak pernah bilang bayi itu meninggal di twitter. Informasi meninggalnya bayi Nurfadilah datang justru dari followernya. Silly yang sedih kemudian off dari twitter pada hari itu dan mencari informasi ke sumber-sumber terpercaya. Akhirnya dokter yang merawat Nurfadilah mengkonfirmasi bahwa bayi itu masih hidup. Inilah jejaring. Ada keterhubungan diantara para pelaku social media. Informasi yang salah bisa diperbaiki dengan segera oleh orang lain dalam waktu yang relatif cepat. Kabar baik ini juga berarti gerakan dukungan bagi bayi Nurfadilah di twitter dengan hastag #charity4Nurfadilah bakal terus digelindingkan. Menurut rencana, siang ini Silly bakal terbang ke Bantaeng untuk menjenguk bayi Nurfadilah. Melalui postingan ini saya ajak mereka yang peduli pada nasib anak bangsa untuk memberikan dukungan. Caranya gimana, nanti saya update.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H