Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ternyata Masih Ada Rasa "Indonesia" Itu

7 Desember 2010   15:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tiga pertandingan dalam penyisihan grup AFF Cup 2010 yang semuanya dimenangkan tim nasional Indonesia, ternyata memberi begitu banyak 'sentilan' bagi diri saya. Saat melibas Malaysia 5-1, saya pikir timnas kita hanya menang 'kebetulan' karena lawan yang kurang kuat. Tapi saat berhasil melumat kesebelasan Laos 6-0, saya mulai berpikir mungkin ini bukan kebetulan, tapi sedang ada kebangkitan sepak bola nasional kita yang sudah terlalu lama sepi prestasi.

Dan pertandingan terakhir melawan Thailand yang diatas kertas diramalkan bakal menang, ternyata lagi-lagi berhasil dimenangkan oleh Bambang Pamungkas cs dengan 2-1. Kemenangan ini bukan hanya menambah kepercayaan diri timnas kita menuju semifinal, tapi juga menunjukkan sebuah Indonesia yang lain.

Ya, saya dan juga jutaan rakyat negeri ini sudah hampir lupa rasanya kemenangan dalam pertandingan olahraga. Posisi kita di Sea Games, Asian Games, atau di perlombaan olahraga perorangan lainnya memang tak lagi menggembirakan. Jika negara lain memiliki grafik yang memuncak, tidak begitu bagi Indonesia. Kekalahan demi kekalahan dialami putra-putri kita di berbagai arena.

Bukan karena mereka jelek atau tak berbakat, namun banyak kesalahan pembinaan, salah orientasi  bahkan salah menakodai organisasi olahraga yang dianggap serupa dengan partai politik. Mereka lupa pada proses, tapi lebih mengejar pada hasil. Pembinaan akhirnya amburadul. Tak ada kompetisi yang berjenjang secara simultan di semua cabang. Bahkan olahraga di negeri ini kalah dari mata pelajaran lain di sekolah. Padahal, jika ingin negeri ini berprestasi besar di cabang olahraga, maka sekolahlah yang pertama dibenahi pembinaan olahraganya.

Contohlah China. Di negeri tirai bambu tersebut, olahraga adalah bagian gaya hidup warganya. Di sekolah, sejak kecil anak-anak dibiasakan menghadapi kompetisi olahraga di berbagai bidang, utamanya atletik dan senam. Mereka digembleng dari tingkat terendah. Hasilnya? China merajai berbagai cabang olahraga dan perlombaan olahraga multi event seperti Asian Games maupun Olimpiade.

Kita tak mesti meniru China.

Kemenangan timnas di penyisihan Grup piala AFF 2010 mestinya dijadikan modal besar membenahi tata kelola olahraga tanah air. Giatkan lagi kompetisi di semua cabang agar kita memiliki banyak stok atlet binaan. Kelola pula rasa ke-Indonesiaan masyarakat yang tengah eforia dengan kemenangan. Kita sudah terlalu lama tak pernah melihat ada kemenangan dari sebuah perjuangan anak-anak bangsa. Kita nyaris lupa pada proses perjuangan. Nah, dari olahraga lah kita bisa bangkitkan itu semua.

Sudahi pelajaran jalan pintas bagi bangsa ini melalui korupsi, KKN, atau kejahatan etika lainnya. Mari junjung sportivitas dan tularkan semangat juang demi GARUDA.

Kemenangan timnas di penyisihan grup piala AFF 2010 telah mengembalikan rasa ke-Indonesiaan itu yang telah lama senyap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun