[caption id="attachment_316999" align="aligncenter" width="193" caption="Ani Berta dalam sebuah event Blogger (foto dari FB Ani Berta)"][/caption]
Saya tak tahu pasti berapa banyak calon anggota legislatif (caleg) yang juga seorang blogger dan berlaga di Pemilu tahun ini. Namun saya bisa pastikan ada seorang blogger yang juga Kompasianer yakni Ani Berta akan ikut bertarung dalam Pileg 9 April mendatang.
Teh Ani, begitu caleg ini biasa disapa kawan sejawatnya, menjadi caleg DPRD II Kota Tangerang Selatan di Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Pamulang melalui partai Gerindra.
Ketika teh Ani mencalonkan diri banyak yang terperanjat. Tak ada yang menyangka perempuan sederhana yang hokinya segudang di dunia perblogeran ini bakal 'nyaleg'. Maklum aktivitas politik teh Ani 'nyaris tak terdengar'. Saya lebih mengenal teh Ani sebagai blogger aktif yang selalu ada di hampir semua event blogger di ibukota dan sekitarnya. Saya juga mengenalnya sebagai blogger yang rajin mengikuti event menulis dan kerap jadi pemenangnya.
Setelah masuk Daftar Calon Tetap (DCT) pencalegan barulah perlahan saya tahu secara pasti perjalanan politik teh Ani. Ternyata sejak 2009 ia sudah masuk menjadi anggota Partai Gerindra. Namun baru tahun 2011 kiprah politiknya mulai tertata setelah berjumpa dengan Wanda Hamidah, anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN. Bisa jadi Wanda adalah guru politik teh Ani yang banyak memberi arahan, memberi penyadaran mengenai bagaimana mengelola diri dalam dunia politik.
Wanda pula yang mengenalkan teh Ani pada dunia politik yang riil dengan sering melibatkannya di berbagai kegiatan sosial dan politik. Dari situlah pemahaman teh Ani mengenai politik makin terasah.
Iseng-iseng saya pernah bertanya mengapa seorang Ani Berta terjun ke dunia politik. Bukannya enak jadi blogger, lebih bebas dan tak terikat satu kekuatan politik manapun?
Teh Ani menjawab dengan gaya diplomatis khas politisi. Menurutnya, antara politik dan bidang lainnya tak ada jurang pemisah. Justru dunia politik akan menjadi sarana dan jembatan untuk mencapai tujuan tertentu demi kebaikan dan manfaat untuk kepentingan bersama. Jadi, menurutnya menjadi Blogger atau pegawai biasa lalu berpolitik, sebenarnya bukan hal yang mengherankan. Politik itu perlu dikembalikan fungsinya seperti sedia kala, yang harus benar-benar berfungsi untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mengaplikasikannya.
Dan jalur untuk hal tersebut, menurut teh Ani adalah melalui Partai. Ia ingin masuk ke ranah yang lebih dalam, yakni ke parlemen yang notabene adalah pembuat kebijakan. Dan ia ingin memperjuangkan hak masyarakat dengan turun dan masuk langsung ke sana.
Ia optimis meski hanya berbekal semangat, ia berharap dapat menularkan misinya kepada caleg lain untuk menentang sistem yang salah. Walau beresiko, ia mengaku siap berhadapan dengan resiko apapun.
Lalu jika nanti terpilih apa yang akan dilakukannya bagi warga Pamulang?