Mohon tunggu...
Syaifud Adidharta 2
Syaifud Adidharta 2 Mohon Tunggu... Kompasianer -

Hidup Ini Hanya Satu Kali. Bisakah Kita Hidup Berbuat Indah Untuk Semua ?

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Akhirnya Anas Urbaningrum Kena Jebakan Nazaruddin

12 Januari 2014   14:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum resmi ditahan usai diperiksa sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (10 Januari 2014). Ia ditahan terkait dugaan suap dalam proyek Hambalang. (photo : Kompas - KRISTIANTO PURNOMO)

*****

Akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiduk dan menahan resmi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pada hari Jum'at tanggal 10 Januari 2014.  Penahanan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus proyek pembangunan Sarana Olahraga di Hambalang, Jawa Barat. Dan penahanan terhadap Anas Urbaningrum disambut positif oleh banyak kalangan, terutama oleh masyarakat Indonesia yang anti korupsi.

Penahanan Anas Urbaningrum yang dilakukan KPK adalah tindak lanjut dari penyelusuran dan penyidikan yang berhasil dirangkumnya atas banyaknya keterangan yang keluar dari Nazaruddin selama di dalam tahanan KPK. Dan memang benar kunci  pelaku-pelaku korupsi yang terjadi di mega proyek Hambalang ada di Nazaruddin, pasalnya Nazaruddin sendiri lebih tahu tentang penyelewengan anggaran proyek Hambalang yang mengalir ke kantong-kantong para tokoh Partai Demokrat. (Baca : Nazaruddin Padamkan Cahaya Bintang Mercy Demokratnya Sendiri).

Banyaknya sumber yang didapat KPK dari celoteh Nazaruddin selama ini membuat semakin yakinnya KPK melakukan tindakan langsung penangkapan dan penahanan terhadap Anas Urbaningrum beberapa waktu lalu. Dan dari banyaknya keterangan yang dilontarkan Nazaruddin dalam setiap pemeriksaan KPK, KPK sendiri juga berani menangkap dua tokoh kunci lainnya kasus korupsi mega proyek Hambalang di Parta Demokrat, Andi Mallarangeng dan Angelina Sondakh.

Sementara itu Anas Urbaningrum setelah diperiksa KPK

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada penyidik KPK dan sejumlah pihak termasuk kepada Ketua Umum Partai Demokrat saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Presiden Indonesia.

apa susahnya jujur. Ini pekerjaan hati yang tidak membutuhkan energi maupun kepintaran hingga sekolah tinggi-tinggi. Meski demikian tidak mudah untuk jujur pada kasus mega proyek Hambalang, gedung pelatihan olahraga terpadu yang menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun itu.

Kasus mega proyek Hambalang itu mengemuka setelah Nazaruddin tersangka kasus korupsi proyek wisma atlet di Palembang ”nyanyi” skandal lebih besar ditemukan pada proyek Hambalang. Kasus itu menyeret nama Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum,  Menpora Andi Malarangeng dan Angelina Sondakh.

Anas Urbaningrum jelas berkelit, begitu Andi Malarangengjuga Angelina Sondahk  saat itu. Mereka  semula saling melempar bola dengan Komisi X DPR RI soal kebijakan anggaran yang dinilai tidak wajar. Dan pada akhirnya  KPK pun terus  menggali informasi seputar ada aliran uang ke Kongres Partai Demokrat 2010 terkait penyelidikan mega proyek Hambalang.

KPK sempat yakin Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang tersebut. Keyakinan KPK muncul setelah mendapatkan pengakuan dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, bahwa dia diperintah Anas Urbaningrum ikut membereskan sertifikat tanah untuk mega proyek Hambalang.

Penyelidikan kasus pembangunan pusat olahraga Hambalang ini berawal dari temuan KPK saat melakukan penggeledahan di kantor Grup Permai milik Muhammad Nazaruddin terkait penyidikan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games. Nazaruddin yang juga terdakwa kasus dugaan suap proyek wisma atlet menyebutkan adanya keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang.

Nazaruddin mengatakan, ada aliran dana Hambalang ke Anas. Dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, kata Nazaruddin, Anas membagi-bagikan hampir 7 juta dollar AS kepada sejumlah dewan pimpinan cabang.

Uang 7 juta dollar AS tersebut berasal dari Adhi Karya selaku pelaksana proyek Hambalang. Selain itu, Nazaruddin mengungkapkan bahwa Anas membantu penyelesaian sertifikat lahan Hambalang yang sejak lama bermasalah. Berkat jasa Anas melobi Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto, sertifikat lahan itu selesai diurus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun