Pemandangan yang sangat menakjudkan terlihat jelas di depan mata. Indah dan memang sangat indah ciptaan Tuhan bila benar-benar kita syukuri. Pasti kita akan terpesona dengan ke Agungan Tuhan atas segala kekuasaannya juga ciptaannya yang luar biasa.
Pernahkah anda menyaksikan langsung tepat di depan mata anda akan keindahan pesona Tuhan dari atas puncak Gunung manapun?. Pasti di antara anda sudah pernah merasakan hal itu, apalagi memang anda seseorang yang hobby berpetualangan dan hobby mendaki setiap puncak gunung atau bukit manapun.
Kali ini saya penulis dan sekaligus sebagai kompasianer ingin sedikit banyak menyampaikan informasi yang mungkin menarik untuk anda para pembaca sekalian.
Anda pasti sudah pernah mendengan atau mungkin sudah sangat tahu tentang keberadaan sebuah gunung yang berada di provinsi Jawa Tengah khususnya?. Ya kali ini saya akan mencoba kembali mengulas tentang Gunung Berapi Sindoro. Pasti Anda sudah mengetahui gunung tersebut.
Gunung Berapi Sindoro adalah salah satu gunung volkano yang masih sangat aktif keberadaannya di provinsi Jawa Tengah selain gunung berapi yang lainnya yang berada di Jawa Tengah.
Gunung Berapi Sindoro atau Gunung Sindoro yang banyak orang Jawa Tengah menyebutnya Gunung Sindara atau yang lebih luwesnya dalam bahasa jawa Gunung Sindoro. Menurut data yang pasti Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.150 meter dari permukaan laut.
Gunung ini tepatnya berada di pusaran (tengah-tengah) pulau Jawa yang terbagi kepemilikikannya ada dua kabupaten, yaitu kabupaten Temangggung dan kabupaten Wonosobo.
Gunung ini merupakan satu gunung yang menjadi gunung boo waktu. Artinya bisa sewaktu-waktu meletus dasyat, dan berarti ke dua kabupaten tersebut akan mengalami bencananya, ya semoga saja tidak akan pernah terjadi.
Walau di tahun 2011 silam sempat terdengan isu akan meletus dasyat melebihi kedasyatannya yang sempat meletus di tahun 1818, 1882, 1883 dan 1884 di abad 19. | silahkan baca/klik judul : Ada Bom Waktu di Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah |.
Dan tepatnya di sisi kiri Gunung Sindoro dari wilayah Temanggung berdiri sejajar berdampingan ada Gunung Sumbing.
Kedua gunung ini lebih dikenal oleh banyak pencinta alam adalah gunung kembar. Jika munurut legenda masyarakat Temanggung dan Wonosobo kedua gunung tersebut adalah simbul perwujudtan sepasang suami istri yang saling setia.