Mohon tunggu...
Syaifud Adidharta
Syaifud Adidharta Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Ini Hanya Satu Kali. Bisakah Kita Hidup Berbuat Indah Untuk Semua ?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isu Harga Tembakau Temanggung Bakal Melambung Tinggi Tahun 2013 Ini

19 Juli 2013   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:19 3465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_267459" align="aligncenter" width="600" caption="Petani tembakau Temanggung menjadi makmur di tahun 2011 silam, harga tembakau Temanggung saat itu mencapai Rp 300 ribu lebih perkilogramnya. (photo : antara)"][/caption]

Para petani tembakau di kabupaten Temanggung menyambut gembira adanya kabar harga tembakau bakal mahal. Sementara itu kabar yang tersebar tentang harga tembakau di kabupaten Temanggung bakal mahal harganya masih simpang siur. Namun sebagian petani tembakau beranggapan kabar tersebut hanya isu belaka, akan tetapi petani tembakau lainnya beranggapan hal itu bisa saja terjadi.

Sebagian petani yakin bahwa harga tembakau Temanggung akan menjadi harga yang paling super alias mahal harganya. Dan mereka para petani tembakau yang berkeyakinan tersebut beranggapan dan membenarkan bahwa kabar harga tembakau Temanggung akan lebih bagus ketimbang harga tembakau di tahun 2012 lalu.

Sebagian petani tembakau Temanggung, khususnya para petani tembakau yang berada di dataran tinggi Gunung Sumbing dan Sindoro, sangat mengharapkan kebenaran isu berita harga tembakau bakal menjulang tinggi seperti di tahun 2011 silam, yaitu pada tahun tersebut harga tembakau Temanggung mencapai Rp 300 ribu lebih per kilogram, dan bahkan pada tahun tersebut banyak para petani tembakau Temanggung menjadi jutawan bahkan millioner penghasilannya, selain itu banyak para petani tembakau Temanggung yang beragama muslem menunaikan ibadah haji. Luar biasa !!!.

Di sisi lain, tersebarnya isu harga tembakau bakal menjadi harga yang paling super dan termahal nantinya merupakan sebuah isu spekulasi belaka dari para cukong tembakau yang ada di kabupaten Temanggung. Mereka sebenarnya punya cara dan trik tersendiri untuk bisa mendapatkan tembakau murah dan berkualitas dengan menyebar isu harga tembakau bakal mahal. Dan pada akhirnya para petani tembakau Temanggung akan tergiur melepas tempakaunya dengan para cukong tembakau.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Bambang Sukarno dan Irawan Prasetyadi sangat menggebu mendobrak harga tembakau Temanggung saat pidato kampanyenya di lapangan Sroyo Temanggung, Minggu (12/05/2013) | Photo : antara."][/caption]

Bisa jadi benar adanya harga tembakau Temanggung bakal menjadi mahal sekitar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 400 ribu per kilogram, bahkan lebih. Pasalnya, Bambang Soekarno dan Irawan Prasetyadi pernah berjanji dalam kampanyenya saat Pilkada Bupati kabupaten Temanggung beberapa waktu silam. Dan pada akhirnyapun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung yang diusung PDI Perjuangan, Bambang Sukarno-Irawan Prasetyadi unggul pada hitung cepat KPU Temanggung. Namun sebelumnya Bambang Soekarno bersama Irawan Prasetyadi sudah bersepakat dengan beberapa perusahaan rokok terbesar di Indonesia, salah satunya perusahaan rokok GG yang menjadi modal kuat untuk isu kampanyenya tersebut.

Sejarah membuktikan pada tahun 2011, tepatnya harga tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada masa akhir panen 2011 mencapai Rp300 ribu per kilogram untuk grade G yang lebih dikenal masyarakat setempat dengan sebutan tembakau srintil. Dan Tembakau srintil hanya muncul di daerah tertentu. Tlilir dan Legoksari memang sudah menjadi langganan penghasil tembakau srintil, tetapi jumlahnya juga tidak banyak.

Sepertinya para petani tembakau di kabupaten Temanggung wajib bersyukur benar harga tembakau bakal menjadi paling termahal nantinya di tahun 2013 ini. Semoga saja benar adanya kabar tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun