Sahabat Zulfikar Limolang yang Tetap Tawadhu Ketika Bertemu dengan Sahabatnya

Hari ini Sabtu tanggal 5 Oktober 2024 atau tepatnya lebih kurang 20 tahun yang lalu, Kompasianer baru bertemu lagi dengan seorang sahabat lama yang sama-sama di kader dalam tubuh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) namun beda tahun angkatan. Ia adalah Zulfikar Limolang, S.T. Alumni Universitas Negeri Makassar Jurusan Elektro dan Alumni Universitas Islam Makassar Jurusan Teknik ini alhamdulillah telah dilantik menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan bersama 83 anggota DPRD Sulawesi Selatan lainnya pada hari Selasa (24/09/2024) di Gedung DPRD Sulawesi Selatan.

Fikar sapaan akrabnya adalah anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang daerah pemilihannya meliputi Daerah Pemilihan (Dapil) 11 Luwu Raya, yang meliputi Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur. Fikar adalah seorang organisatoris yang berpengalaman. Sejumlah aktifitasnya merupakan pelayanan kepada masyarakat. 

Antara lain dengan pengalaman organisasi intra dan extra kampus, Fikar diberikan amanah oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulawesi Selatan sebagai Ketua Bappilu PKB Sulawesi Selatan. Bahkan berkarir hingga ke Jakarta di Lembaga Pemerintahan sebagai Tenaga Ahli Kementerian Desa dan Kementerian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia.

Sosok yang Tawadhu serta murah senyum ini dan akrab dengan siapa saja membuat pergaulannya menjadi luas dan dikenal luas terutama di daerah konstituennya di Luwu Raya. Kompasianer teringat ketika Fikar masih kuliah dan saat di sekretariat kekurangan bahan makanan khususnya beras, Fikar rela keliling mencari sumbangan di senior-senior dan teman-temannya untuk bisa mendapatkan beras agar dapat di masak di sekretariat dan dimakan bersama oleh sahabat-sahabat lainnya.

  

Pesan dari Kompasianer kepada Fikar bahwa tetaplah menjadi seorang sahabat yang Tawadhu, jangan berubah sebab hidup ini adalah lantunan melodi yang pasti akan ada habisnya, hidup ini sementara, ketika diberikan amanah dan tanggung jawab oleh rakyat maka kerjakanlah dengan baik dan ikhlas agar senantiasa bernilai ibadah dihadapan ALLAH STW. (saz).