Sesuai dengan program kerja yang dicanangkan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPP PNTI) Muhamad Husein tentang Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) Nelayan yang disampaikan saat menyampaikan Visi dan Misinya saat pelaksanaan Musyawarah Nasional (MUNAS) DPP PNTI ke - V yang dilaksanakan di Jakarta bulan yang lalu ternyata serius dilaksanakan. Ini dilihat dari keseriusan Husein saat melakukan audiens dengan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yaitu Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, S.H., M.H. malam ini di Kantor Menara UMI jalan Urip Sumoharjo Makasssar.
Audiens yang dilaksanakan oleh Ketua Umum DPP PNTI ini mengisyaratkan bahwa keseriusan dalam melakukan kerja-kerja positif demi perbaikan nasib para nelayan dan anak nelayan akan terus dikerjakan, dan ini insya ALLAH akan dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia dimana ada organisasi PNTI didalamnya, ujar Husein saat berdiskusi dengan Prof. Sufirman diruang kerjanya. Saya sementara ini keliling daerah Prof ujar Husein saat berdiskusi, saya sengaja keliling ke daerah-daerah guna menyerap aspirasi masyarakat nelayan. Saya sudah datangi masyarakat nelayan di Makassar dan Gowa sebagai sumber informasi untuk saya kembangkan nanti saat kembali ke Jakarta, ujarnya.
Lanjut Husein, bahwa program kerja PNTI harus real dan dilaksanakan sebab ini sudah merupakan amanah Visi dan Misi saya yang disetujui saat Musyawarah Nasional ke - V Dewan Pengurus Pusat PNTI yang dilaksanakan di Hotel Bintang Wisata Mandiri jalan Raden Saleh Jakarta Pusat 12-14 Desember 2023 yang lalu. Setelah dari Makassar, insya ALLAH besok saya akan terbang lagi ke Palu untuk melihat masyarakat nelayan disana sekaligus menggali aspirasi yang berkembang di Kota Palu.
Sementara itu Rektor Universitas Muslim Indonesia Makassar Prof. Sufirman mengatakan bahwa beliau sangat menyambut baik rencana dari DPP PNTI untuk kerjasama dengan pihak Kampus UMI Makassar. Sebab ini merupakan langkah kongkrit untuk memajukan sumber daya manusia nelayan dan anak nelayan.Kami siap berkontribusi kepada PNTI, bahkan kalau bisa kita tidak hanya sekedar kerjasama, setelah penandatangan MOU secara resmi maka saya akan mempersiapkan pihak rektorat untuk fokus dalam implementasi keilmuan akademik untuk mendukung program kerja PNTI, ujar Rektor UMI yang juga sementara ini merangkap sebagai PJ. Direktur Pasca Sarjana UMI Makassar.Â
Bahkan, anak-anak nelayan yang nantinya kuliah di UMI Makassar dan berprestasi akan kami berikan reward Beasiswa. Ini sebagai bukti kami sebagai Kampus yang dibina oleh Yayasan Wakaf UMI dengan ciri khasnya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih luas dan tidak hanya sekedar menghasilkan sarjana semata, namun proses pendidikan di UMI memberi pengetahuan dan keterampilan sesuai disiplin ilmu yang digeluti, serta memberikan nilai plus kepada anak didiknya, melalui pengembangan aqidah, etika Islam dan pencerahan qalbu, sebagai pondasi dalam mengarungi masa depan.Â
Insya ALLAH kampus UMI Makassar telah menerapkan standar jaminan mutu, sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan Insya Allah UMI akan melahirkan sumberdaya manusia yang "UMI" (Unggul, Mutu dan Islami), ujar Guru Besar Hukum UMI Makassar ini. (saz)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H