Bertempat di samping halaman Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar Irvan Thamrin, S.ST., M.T. memimpin seluruh pejabat dan staf Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar dalam pembacaan Deklarasi Anti Korupsi yang diamanatkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dilaksanakan baik secara luring maupun daring di seluruh Indonesia tadi pagi, Senin (23/10).
Kegiatan deklarasi ini sendiri sebagai momentum untuk instrospeksi diri bagi seluruh pegawai BPN tanpa terkecuali untuk tidak melaksanakan korupsi sebab akan berakibat fatal dan pasti keluarga dirumah akan merasakan malu. Dalam amanatnya, Menteri Hadi menyampaikan bahwa kita harus komitmen yang kuat untuk bersama-sama melindungi diri kita dan keluarga agar tidak menjadi korban akibat perbuatan korupsi, ujar Hadi Tjahjanto. Saya meminta agar seluruh pasangan ASN baik itu Ikawati maupun yang istrinya adalah ASN BPN wajib hadir untuk membisikkan kepada pasangannya; Pa, ma, jangan korupsi yahhh, ingat keluarga dirumah sambil memasangkan baret ke pasangan masing-masing.
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial tapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. "Jangan hanya sebagai seremonial, tapi harus dimasukkan ke alam bawah sadar, karna apabila kita tidak korupsi maka kita menjaga keluarga, integritas, dan bangsa kita sendiri," kata Hadi.
Deklarasi yang diikuti oleh 33 Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi, 479 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ini mencatatkan sejarah dimana tercatat sebagai Rekor MURI sebagai Deklarasi Anti Korupsi yang pertama dilaksanakan dan terbanyak se-Indonesia, ujar Jaya Suprana selaku Pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Jaya Suprana sangat bangga atas apa yang dilaksanakan oleh Hadi Tjahjanto terhadap instansi yang sangat berkaitan erat secara langsung dengan masyarakat. Ini sebagai terobosan dan langkah yang kongkrit dalam menjaga marwah institusi, ujar Jaya Suprana sambil menyerahkan piagam MURI kepada Hadi Tjahjanto dan pengalungan Medali Rekor MURI. (saz).