Mohon tunggu...
Syaiful Akbarius
Syaiful Akbarius Mohon Tunggu... Jurnalis - Simple

Hanya manusia Sederhana https://www.facebook.com/syaif.akbar/ https://www.youtube.com/channel/UCaxyMGdAgyTBJG35SVmkI7w

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir cerita Monalisa

17 Oktober 2021   20:35 Diperbarui: 17 Oktober 2021   20:37 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku telah teranggut malam Tuhan-ku
Lempengan bathin terluka duka
Air mata tak lagi berkata kepada perih
lalu jadilah " aku sepi "........

Monalisa,
adalah tinta sejarah cintaku
kugariskan antara pulau-pulau tengah samudra
terhempas badai gelombang takdir.........

Monalisa
adalah prasasti bisu tanah jiwaku
Kupancangkan antara timur-barat Indonesia
terpelanting amukan gempa perjanjian.......

Monalisa
adalah letusan gairah inspirasiku
kubentangkan di sepanjang pesisir khatulistiwa
terhembus angkara topan pernyataan........

dan amarah kegelisahan cintaku
malam ini bangkit sebagai kesendirian
yang tertutup sajak tak lagi bersajak.......

.............................................................................. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun