Mohon tunggu...
SYAHZINDA MUJADDIDI
SYAHZINDA MUJADDIDI Mohon Tunggu... Tutor - Hidup sehat

Selalu jaga kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunnya Motivasi Belajar Siswa Selama Belajar di Rumah Secara Daring

4 November 2020   05:45 Diperbarui: 4 November 2020   05:48 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara global, berdasarkan data UNESCO tanggal 19 Maret 2020, 112 negara telah menerapkan kebijakan belajar dari rumah, antara lain Malaysia, Thailand, Jerman, Austria, Meksiko, Afrika Selatan, Yaman, dan Zambia. Dari 112 negara tersebut, 101 negara menerapkan kebijakan belajar dari rumah secara nasional. 

Sementara 11 negara lainnya, termasuk Indonesia, menerapkan belajar di rumah di wilayah-wilayah tertentu (bebas.kompas.id, 31 Maret 2020). Di Indonesia, kebijakan belajar dari rumah telah dilaksanakan oleh sekitar 28,6 juta siswa dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK di berbagai provinsi. Per 18 Maret 2020, sebanyak 276 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia telah menerapkan kuliah daring.

Wabah pandemic Covid-19 yang melanda Di Indonesia sangat berdampak terhadap kemajuan pengembangan pada sector pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Model pembelajaran online(daring) selama pandemic covid-19, kenyataannya menimbulkan kebosanan siswa secara berkepanjangan. Dan efek jangka panjangnya adalah menurunnya motivasi belajar, semangat belajar menurun, hilang keinginan untuk bersaing satu sama lain, musnah harapan untuk mengejar prestasi yang tinggi di sekolah.

Pada dasarya motivasi belajar terdiri atas dorongan-dorongan dari dalam individu untuk dapat mencapai tujuan belajarnya secara bertahap. Motivasi belajar ini sangat berkaitan dengan kondisi siswanya. Sesungguhnya jiwa bermalas-malasan di rumah, akan terus terbawa jika nanti sudah masuk sekolah dengan pembelajaran di kelas secara normal. 

Sudah bisa diprediksi, motivasi belajar anak-anak akan menjadi turun secara drastis. Motivasi adalah sebuah keinginan atau dorongan seseorang untuk bertindak, sehingga derajat motivasi sangat mempengaruhi kuat lemahnya keinginan soeorang melakukan sebuah tindakan.

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan belajar daring antara lain berkaitan dengan kesiapan sumber daya manusia, kurang jelasnya arahan pemerintah daerah, belum adanya kurikulum yang tepat, dan keterbatasan sarana dan prasarana, khususnya dukungan teknologi dan jaringan internet. Kesiapan sumber daya manusia meliputi pendidik (guru dan dosen), peserta didik, dan dukungan orang tua merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan belajar daring.

Banyak keluhan baik dari pendidik, peserta didik, maupun orang tua terkait pelaksanaan belajar dari rumah. Banyak pendidik yang mengeluhkan terbatasnya ketersediaan sarana teknologi, kemampuan pengoperasian maupun keterbatasan jaringan internet di beberapa daerah. Kemudian banyak siswa mengeluh tentang belajar daring yang cenderung terlalu banyak tugas dan membuat siswa menjadi bosen dan mengakibatkan menurunya motivasi belajar siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun