Kemajemukan suku, agama, ras dan budaya bangsa Indonesia merupakan potensi yang luar biasa dalam membangun bangsa.
Perbedaan yang ada tersebut tidak harus dikuasai tapi harus diberikan toleransi sehingga perbedaan itu mampu memberikan nilai persatuan dan keadilan di tengah masyarakat.
kemajemukan di tengah masyarakat yang menjadi potensi luar biasa itu adalah terbangunnya rasa nasionalisme dan ketahanan nasional, begitu juga sebaliknya.
Berangkat dari perbedaan dengan niat membangun bangsa, berbagai persoalan yang timbul akan mudah diatasi karena wujud nasionalisme selalu mengiringi kebersamaan dalam kebhinnekaan tunggal ika.Disalahtafsirkan
"Namun, begitu saya melihat perbedaan yang ada terkadang disalahtafsirkan untuk kepentingan dan kemajuan yang sektoral/daerah tanpa melihat kepentingan nasional yang lebih besar, dan hal ini harusnya dihindarkan,"
Dijelaskannya, maju tidaknya bangsa Indonesia terletak dari partisipasi seluruh komponen masyarakat, tanpa adanya partisipasi aktif maka bangsa dan rakyat Indonesia akan susah maju.
Karena itu meminta kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kecintaan terhadap tanah air dan rasa nasionalisme. Jika rasa nasionalismenya sempit, maka bangsa Indonesia mudah terpecah belah bahkan integritas bangsa Indonesia di mata dunia lemah. "Untuk itu dengan semangat persatuan dan kesatuan, masyarakat bisa memberikan kontribusi positif sehingga dari perbedaan yang ada di bangsa ini, mampu menciptakan kemandirian dan kemajuan,"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H