Mohon tunggu...
Muhammad Syahuri
Muhammad Syahuri Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berfikir Rasional dan Nasionalis. Tak usah banyak bicara, yang penting hasil kerja..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kemajemukan, Potensi yang Luar Biasa dalam Membangun Bangsa

27 April 2012   04:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:03 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajemukan suku, agama, ras dan budaya bangsa Indonesia merupakan potensi yang luar biasa dalam membangun bangsa.

Perbedaan yang ada tersebut tidak harus dikuasai tapi harus diberikan toleransi sehingga perbedaan itu mampu memberikan nilai persatuan dan keadilan di tengah masyarakat.

kemajemukan di tengah masyarakat yang menjadi potensi luar biasa itu adalah terbangunnya rasa nasionalisme dan ketahanan nasional, begitu juga sebaliknya.

Berangkat dari perbedaan dengan niat membangun bangsa, berbagai persoalan yang timbul akan mudah diatasi karena wujud nasionalisme selalu mengiringi kebersamaan dalam kebhinnekaan tunggal ika.Disalahtafsirkan

"Namun, begitu saya melihat perbedaan yang ada terkadang disalahtafsirkan untuk kepentingan dan kemajuan yang sektoral/daerah tanpa melihat kepentingan nasional yang lebih besar, dan hal ini harusnya dihindarkan,"

Dijelaskannya, maju tidaknya bangsa Indonesia terletak dari partisipasi seluruh komponen masyarakat, tanpa adanya partisipasi aktif maka bangsa dan rakyat Indonesia akan susah maju.

Karena itu meminta kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kecintaan terhadap tanah air dan rasa nasionalisme. Jika rasa nasionalismenya sempit, maka bangsa Indonesia mudah terpecah belah bahkan integritas bangsa Indonesia di mata dunia lemah. "Untuk itu dengan semangat persatuan dan kesatuan, masyarakat bisa memberikan kontribusi positif sehingga dari perbedaan yang ada di bangsa ini, mampu menciptakan kemandirian dan kemajuan,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun