Aku tidak perlu rasa kasihan mu
Yang kau pancarkan dari mata kesombongan
Aku tidak perlu kata penyemangat mu
Yang kau bisikkan dalam selimut dusta
Hati ku tak pernah jujur padaku
Sementara jiwa ku selalu ragu
Dan batin ku selalu bisu
Sehingga aku tak pernah tahu diriku
Kau datang sehabis hujan
Dengan wajah merekahkan kesedihan
Kata-kata mu isyaratkan belas kasihan
Berharap akan pertolongan
Hati ku tak tahan menatap mata mu
Bagaikan bercermin dengan masa lalu
Kuraih tangan mu dengan kebaikan
Dan kudampingi kau hingga tujuan
Namun sayang kau jiwa yang dungu
Tatkala berlian kau ganjar dengan batu
Sungguh kau tak tahu rasa malu
Semoga Tuhan kan menyadarkan hati mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H