Dimalam Yang Sepi
Ditemani Cahaya Rembulan
Ezaria Disibukkan Dengan Kesedihan
Impiannya Yang Menjadi Angan-AnganÂ
Pupus Sudah Semua Cita-Citanya
Dalam Hati Ia Berkata:
Andai Semuanya Bisa Menjadi Nyata
Andai Segalanya Bisa Aku Miliki
Semua Mimpinya Yang Indah
Semua Cita Cita Yang Ia Punya
Kini Telah Hangus Menjadi Abu
Semuanya Hangus Terbakar Realita
Dengan Tegar Ia Berkata:
Apalah Dayaku Yang Hanya Seorang Anak Petani Ini
Bermimpi Untuk Menikahi Seorang Pangeran
Dalam Diam Ia Mulai Menyadari
Hidup Ini Tak Adil Baginya
Dalam Diam Aku Hanya Memperhatikan
Suara Tangisnya Sungguh Menyayat Hati
Takdir Ini Tak Dapat Ia Hindari
Semua Orang Pasti Memiliki Mimpi
Namun Jeratan Takdir Tak Bisa Dihindari
***
6/16/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H