Mohon tunggu...
SR W
SR W Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia

Yow yow yow

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bagaimana Chat GPT Bekerja?

13 Juni 2023   02:34 Diperbarui: 13 Juni 2023   03:21 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/kecerdasan-buatan-teknologi-robot-7834467/

Chat GPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah sebuah model bahasa alami yang dilatih menggunakan pendekatan pembelajaran mesin yang dikenal sebagai "transformer". Model ini memiliki kemampuan untuk memahami dan menghasilkan teks yang berkualitas, sehingga dapat digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna melalui chat.

Berikut adalah langkah-langkah umum mengenai bagaimana Chat GPT bekerja:

1. Pelatihan: Chat GPT dilatih dengan menggunakan sejumlah besar data teks yang tersedia. Data ini dapat berupa artikel, buku, situs web, dan sumber daya lainnya. Proses pelatihan melibatkan memperbarui parameter model menggunakan pendekatan pembelajaran mesin yang kompleks, seperti stochastic gradient descent (SGD) dan backpropagation.

2. Representasi Token: Teks dalam Chat GPT dipecah menjadi unit-unit kecil yang disebut "token". Setiap token mewakili bagian kecil dari teks, seperti kata, karakter, atau sub-kata. Model menggunakan representasi token ini untuk memproses teks.

3. Konteks Awal: Saat interaksi dimulai, Chat GPT menerima sejumlah token teks awal yang disebut "konteks awal". Konteks ini berfungsi sebagai informasi yang membantu model memahami konteks dan memberikan tanggapan yang sesuai.

4. Generasi Respons: Setelah menerima konteks awal, Chat GPT menghasilkan respons dengan memperhitungkan konteks dan pengetahuannya yang telah dipelajari selama pelatihan. Model menghasilkan teks berikutnya berdasarkan distribusi probabilitas yang diberikan oleh parameter model dan token-token sebelumnya.

5. Interaksi Lanjutan: Proses generasi respons dan interaksi lanjutan dapat berlanjut dengan pengguna yang memberikan masukan tambahan atau bertanya lebih lanjut. Chat GPT menggunakan teks pengguna sebagai konteks tambahan untuk menghasilkan tanggapan yang lebih relevan.

Penting untuk dicatat bahwa Chat GPT adalah model statistik dan tidak memiliki pemahaman atau pengetahuan sejati tentang dunia. Model ini hanya menghasilkan respons berdasarkan pola dan pola yang ditemukan dalam data latihan. Oleh karena itu, respons yang dihasilkan oleh Chat GPT tidak selalu akurat atau dapat diandalkan sepenuhnya.

Selain itu, Chat GPT memiliki batasan pada panjang teks yang dapat diproses dan rentan terhadap kesalahan. Dalam beberapa kasus, respons yang dihasilkan oleh model mungkin tidak sesuai atau bahkan tidak relevan. Diperlukan pengawasan manusia dan evaluasi untuk memastikan bahwa respons yang dihasilkan adalah yang diharapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaan yang spesifik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun