Buku berjudul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat adalah buku bergenre Self Improvement karya Mark Manson -- buku  terlaris versi New York Time dan Globe and Mail -- yang terbit pertama kali di New York pada tahun 2016, oleh Penerbit HarperOne, dengan judul asli The Subtle Art of Not Giving a Fuck.
Pertama kali melihat buku ini, di sebuah toko buku yang berada di dalam sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Tangerang Selatan, saya langsung tertarik setelah membaca sinopsis di bagian belakang buku. Saya bilang pemberian judul yang nyeleneh membuat siapapun penasaran dengan isi buku itu, terlebih lagi buku itu dipajang pada barisan buku-buku bergenre self Improvement lainnya. Tapi sayang, ketika saya tanya kepada salah seorang petugas toko tersebut, buku itu belum ada versi terjemahnya. (yah Kalo Cuma baca selembar sih oke. tapi kalo... e... hmm.. ng... oke lanjtut!)
Jelang beberapa bulan, saya melihat buku itu sudah di-review oleh banyak orang. Karena kebetulan saya juga mengikuti banyak akun sosial media yang penjual buku online dan melihat hampir disetiap akun tersebut pasti memiliki pasokan buku ini. Saya langsung memutuskan untuk mencarinya di toko buku. Ternyata benar, buku itu dipajang di bagian paling depan, pada bagian buku best seller.Â
"Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan banyak hal; tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja, hanya peduli tentang apa yang benar dan mendesak dan penting." -Mark Manson
Pada bagian awal, Mark, menceritakan sebuah kisah tentang Charles Bukowski seorang pecandu alkohol, senang bermain perempuan dsb. Yang bercita-cita menjadi seorang penulis. Singkat cerita, setelah karyanya sering ditolak oleh hampir setiap surat kabar, majalah, jurnal, agen dan penerbit yang pernah dihubunginya, Akhirnya bertemu seorang editor yang menaruh minat pada Bukowski.
Setelah menandatangani kontrak, bukowski berhasil menerbitkan novel pertamanya hanya dalam 3 minggu. Ia beri judul Post Office. Di dalamnya, dia menulis, "Dideikasikan Untuk Tak Seorangpun." (Hal.2)
Menurut catatan wikipedia sendiri, pemilik nama lengkap Henry Charles Bukowski, telah menciptakan ribuan puisi, ratusan cerita pendek dan enam novel. Sepanjang hidupnya
Walaupun kesuksesan bukowski dalam karir kepenulisannya, seperti yang diceritakan Mark ataupun yang dicatat oleh wikipedia, ia tetap menjalani kehidupannya seperti dulu. Keberhasilannya bukan karena berkat kegigihannya meraih itu semua, melainkan karena ia mampu menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang pecundang, dan kemudian menuliskannya. "Ia tak pernah berusaha menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri." Tulis Mark.
Tidak hanya itu, kisah-kisah lain yang diceritakan oleh Mark di dalam bukunya, ia menyuguhkan kita perbincangan yang serius yang dikemas dalam kisah-kisah yang ringan dan menghibur.
"Dalam hidup ini, kita hanya memiliki kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda." Â -- Mark Manson Â
Kata "Bodo Amat" memiliki arti tersendiri yang membuat kita sadar bahwa, kita tidak mempunyai kemampuan serta kelebihan untuk mementingkan banyak hal sekaligus. Bukan juga berarti kita menjadi tidak acuh kepada orang-orang disekeliling kita. Melainkan ini adalah bagaimana respon kita mempedulikan sesuatu, Bijaksana menentukan dalam menentukan kepedulian, bersikap jujur bahwa setiap pribadi memiliki masalah yang harus dipecahkan dan hanya bisa diselesaikan oleh pribadi itu sendiri.